Sukses

Telkom Siapkan Belanja Modal Rp 34 Triliun pada 2021

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalokasikan belanja modal 25 persen dari pendapatan perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bakal alokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 34,11 triliun untuk ekspansi pada 2021.

"Capex kita sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, kita berada di range sekitar 25 persen dari revenue,” ujar Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah dalam konferensi pers, Jumat (28/5/2021).

Pendapatan Telkom Indonesia tercatat sebesar Rp 136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen yoy pada 2020. Ririek merincikan, sebagian besar belanja modal itu akan digunakan untuk  mengembangkan beberapa layanan perseroan, seperti network atau digital connectivity, digital platform, dan services.

Pada 2021, Perseroan tak hanya akan mengembangkan perluasan jaringan. Namun juga akan menggarap berbagai layanan di digital platform, serta menyelesaikan pembangunan data center di Cikarang, Jawa Barat.

Melonjaknya kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar pada masa pandemi, turut berimbas pada kenaikan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5 persen jika dibanding akhir 2019. 

Kondisi tersebut berdampak positif bagi Perseroan dengan layanan triple play IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2 persen menjadi Rp 22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memperkuat posisi IndiHome sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar.

Sementara dari segmen Mobile, Telkomsel mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan cakupan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan, di mana 115,9 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data. 

Pendapatan digital business Telkomsel tumbuh cukup baik sebesar 7 persen YoY menjadi Rp 62,34 triliun, yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan layanan data masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Dengan pendapatan data seluler yang cukup kuat, Telkom Indonesia mencatat total pendapatan Data, Internet dan IT Service sebesar Rp 70,99 triliun atau tumbuh 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kami cukup optimis kinerja akan membaik bertumbuh di sekitar low to mid single digit," kata Ririek.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Belanja Modal pada 2020

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tetap berkomitmen berinvestasi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Perseroan mencatat belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 29,4 triliun atau 21,6 persen dari total pendapatan pada tahun buku 2020.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menerangkan, belanja modal tersebut terutama digunakan untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur lainnya dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital.

Antara lain meliputi jaringan 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut, menara telekomunikasi serta data center. 

"Telkom mencatat nilai besaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara mandiri sekitar 41,6 persen dari belanja modal atau capital expenditure (capex) dan 92 persen dari belanja OPEX pada tahun 2020,” ujar dia.

Sepanjang 2020, Telkom mampu membukukan laba bersih sebesar Rp20,8 triliun, atau tumbuh 11,5 persen dibandingkan 2019. Sementara pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen yoy. Di samping itu, EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen.

Ada fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar saat masa pandemi membuat Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5 persen jika dibanding akhir 2019. 

Kondisi tersebut berdampak positif bagi Perseroan, layanan triple play IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2 persen menjadi Rp22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memperkuat posisi IndiHome sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar.

Dari segmen Mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom, mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan cakupan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan.

115,9 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data. Pendapatan digital business Telkomsel tumbuh cukup baik sebesar 7 persen YoY menjadi Rp 62,34 triliun, yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan layanan data masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

Dengan pendapatan data seluler yang cukup kuat, Perseroan mencatat total pendapatan Data, Internet dan IT Service sebesar Rp 70,99 triliun atau tumbuh 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kinerja yang positif pada berbagai segmen tersebut semakin mengokohkan posisi Telkom sebagai pemimpin pasar dalam industri fixed broadband maupun seluler di Indonesia,” kata Ririek.