Liputan6.com, Jakarta - Belum menemui titik temu, kampanye boikot Indomaret masih akan dilakukan buruh di berbagai daerah di Indonesia, Kamis 3 Juni 2021.
Presiden Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz menyebut, belum terdapat pembicaraan lebih lanjut antara manajemen Indomarco dengan FSPMI, kendati telah difasilitasi oleh Dirjen PHI Kemnaker.
"Oleh karena itu, FSPMI akan melanjutkan kampanye boikot produk Indomaret pada hari Kamis pekan ini,” kata Riden dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Advertisement
Baca Juga
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mengaku rencana boikot baru diketahui dari pemberitaan yang muncul di media online maupun media sosial.
"Sedangkan rencana demonstrasi diketahui oleh entitas asosiasi kami, yaitu PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dari pihak Kepolisian berdasarkan surat FSPMI," tulis informasi tersebut.
Selain itu, perseroan menegaskan pihaknya selalu melakukan pembayaran Tunjangan Hari Raya bagi para karyawan.
"Tidak benar bahwa Indomaret melakukan kriminalisasi dan tidak membayarkan kewajiban THR. Indomaret selalu membayarkan THR sesuai Peraturan Pemerintah secara tepat waktu, yaitu dua minggu sebelum Hari Raya Keagamaan," tulisnya.
Hal terakhir yang diinformasikan ialah adanya pengajuan kasus tidak pidana terhadap Anwar Bessy karena perusakan fasilitas perusahaan dan tak ada kaitannya dengan aksi demo THR.
"Indomaret telah memberikan THR sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Perusahaan, sehingga dalam hal ini, perusahaan tidak mengerti mengapa sampai adanya demo," tulis informasi yang sama.
Sebelumnya, pekerja PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) di Jakarta Utara Anwar Bessy saat ini harus menjalani persidangan di Pengadilan Negari Jakarta Pusat karena dilaporkan secara pidana oleh pihak perusahaan akibat rusaknya dinding gypsum saat buruh menuntut THR 2020 dibayarkan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Said Iqbal, KSPI beranggotakan 2,2 juta yang tersebar di 30 provinsi dan lebih dari 300 kab/kota. Sedangkan FSPMI beranggotakan lebih dari 250 buruh di 24 provinsi dan lebih dari 200 kab/kota.
“Bisa dipastikan akan terhadi loss penjualan produk Indomaret, karena buruh dalam beberapa hari ke depan akan menjalankan rencana boikot tersebut,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham DNET
Saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) melemah 0,91 persen ke posisi Rp 3.250 per saham pada Senin, 31 Mei 2021.
Saham DNET dibuka stagnan Rp 3.280 per saham. Saham DNET bergerak di kisaran Rp 3.250-Rp3.290. Total frekuensi perdagangan saham 10 kali dengan nilai transaksi Rp 18,7 juta.
Advertisement