Liputan6.com, Jakarta - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akan membagikan dividen final tunai untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 8,47 triliun atau Rp 72,8 per saham. Jumlah dividen dibayarkan itu sekitar 99,9 persen dari laba bersih 2020.
Merujuk laporan kinerja Hanjaya Mandala Sampoerna, pendapatan bersih Perseroan sepanjang 2020 tercatat senilai Rp 92,4 triliun dan laba bersih Rp 8,6 triliun dengan penurunan masing-masing sebesar 12,9 persen dan 37,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. HM Sampoernajuga mencatat penurunan volume penjualan yang signifikan, mencapai 19,3 persen pada 2020.
Baca Juga
Pemegang Saham yang berhak atas pembayaran dividen tunai adalah pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Rabu, 9 Juni 2021, pukul 16:00 WIB. Pembayaran dviden tunai dilakukan melalui transfer bank. Dilansir dari keterbukaan informasi, Selasa (1/6/2021), berikut jadwal pembagian dividen:
Advertisement
Tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)
- Pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juni 2021
- Pasar tunai: 9 Juni 2021
Tanggal akhir periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen):
- Pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Juni 2021
- Pasar tunai: 10 Juni 2021
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen: 9 Juni 2021
Tanggal pembayaran dividen tunai: 18 Juni 2021
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham HMSP
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan Senin, 31 Mei 2021, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melemah 0,39 persen ke posisi Rp 1.270 per saham. Saham HMSP dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.285 per saham. Saham HMSP berada di posisi tertinggi Rp 1.290 dan terendah Rp 1.260.
Total frekuensi perdagangan saham 5.527 kali dengan nilai transaksi Rp 41,5 miliar. Total volume perdagangan saham 326.600.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham HMSP melemah 15,61 persen ke posisi Rp 1.270. Pada 2021, saham HMSP berada di posisi tertinggi Rp 1.535 dan terendah Rp 1.220 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 677.408 kali dengan nilai transaksi Rp 6,4 triliun.
Advertisement