Sukses

BNP Paribas Gandeng DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana Indeks, Apa Keunggulannya?

PT BNP Paribas Asset Management menggandeng Bank DBS Indonesia meluncurkan BNP Paribas IDX Growth 30. Ini alasan memakai IDX Growth30.

Liputan6.com, Jakarta - PT BNP Paribas Asset Management (AM) menggandeng PT Bank DBS Indonesia resmi menghadirkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30.

Mengikuti kinerja indeks IDX Growth30, investor dapat melakukan transaksi reksa dana melalui seluruh kanal Bank DBS Indonesia.

"Reksa dana indeks kian populer di Indonesia. Karenanya pada kesempatan ini kami bermaksud untuk memberikan akses serta mengakomodasi kebutuhan nasabah untuk berinvestasi ke dalam portofolio saham-saham dengan pertumbuhan laba bersih yang baik di Indonesia, melalui metode yang paling transparan dan efisien," kata Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management melalui siaran resmi, Rabu (2/6/2021).

BNP Paribas IDX Growth30 dianggap sebagai solusi bagi investor yang menginginkan diversifikasi, tetapi tetap mengutamakan pentingnya aspek fundamental perusahaan.

Peluncuran BNP Paribas IDX Growth 30 juga bertujuan mendukung investor, khususnya bagi investor pemula yang hendak memulai investasi serta mencapai potensi hasil investasi jangka panjang.

"Peluncuran BNP Paribas IDX Growth30 bersama dengan BNP Paribas Asset Management sejalan dengan misi Bank DBS Indonesia untuk selalu menyediakan ragam pilihan produk investasi yang dapat membantu nasabah dalam mengembangkan portofolionya," ujar Paulus Sutisna, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Indeks IDX Growth30

Indeks IDX Growth30 diluncurkan Bursa Efek Indonesia untuk mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

Dilihat selama tujuh tahun terakhir, indeks IDX Growth30 menunjukkan kinerja relatif lebih baik di kondisi bull market. Indeks tersebut telah mencatatkan price return sebesar 37.892 persen sejak diluncurkan, melebihi indeks lainnya yang ada di pasar seperti IHSG (35,31 persen), LQ45 (26.04 persen), dan IDX30 (32.16 Persen).

Kinerja yang kuat didorong oleh pertumbuhan konstituen indeks yang didominasi oleh sektor-sektor yang paling berkinerja bahkan selama pandemi, antara lain sektor keuangan, infrastruktur, bahan baku, konsumen non-primer dan kesehatan.

"Kami melihat reksa dana indeks sebagai cara yang tepat bagi investor yang ingin mulai berinvestasi di pasar modal, karena kemudahan dan transparansinya untuk dimonitor oleh investor. Investor bisa dengan mudah memantau pergerakan reksa dana, indeks, serta konstituennya kapan saja, melalui media yang tersedia untuk publik," tutur Priyo.

 

Â