Sukses

Anthoni Salim Kucurkan Rp 1 Triliun Borong Saham DCII, Ini Tanggapan Analis

Anthoni Salim menambah kepemilikan saham DCII dari 3,03 persen menjadi 11,12 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Analis memprediksi langkah Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Anthoni Salim memborong saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) karena teknologi makin luas diterapkan terutama yang berbasis jaringan dan berbasis data center.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 3 Juni 2021 disebutkan Anthoni Salim menambah kepemilikan saham DCII dari 3,03 persen menjadi 11,12 persen. Anthoni Salim membeli saham DCII sebanyak 192,74 juta dengan harga Rp 5.277 per saham. Dengan demikian, total dana pembelian saham DCII tersebut capai Rp 1,01 triliun.

“Yang dapat diperkirakan teknologi memang bakal menjadi fondasi bisnis hampir semua model sektor, terutama teknologi yang berbasis jaringan dan berbasis data center. Hal ini yang mungkin menarik perhatian Anthoni Salim walau hampir berbeda dengan lini bisnis utamanya di consumer goods,” ujar Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie W.Prasetio saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (4/6/2021).

Ia menambahkan, kemungkinan alasan memilih saham DCII karena baru tercatat di BEI. Meski demikian, Anthoni Salim membeli saham DCII di atas harga IPO atau initial public offering (IPO). DCII tercatat di BEI pada 6 Januari 2021. Saat itu, harga IPO saham DCII Rp 420 per saham. Frankie juga menilai, PT DCI Indonesia Tbk memiliki bisnis yang menarik seiring perkembangan teknologi.

“Anthoni membeli di harga Rp 5.277 per saham. Harganya sudah jauh dari nilai IPO. DCII juga memiliki lini bisnis utama sebagai penopang teknologi digital hampir di semua sektor bisnis yang besar yaitu teknologi cloud yang mendorong permintaan yang tinggi terhadap data centernya,” kata dia.

Frankie menilai, langkah Anthoni Salim tersebut juga untuk investasi di bidang teknologi, seperti yang disebutkan dalam keterbukaan informasi BEI. Meski demikian, langkah Anthoni tersebut tidak berdampak langsung ke Indofood.

"Kalau dampak secara langsungnya tidak. Bisa jadi ke depan terjadi sinergi usaha,” ujar dia.

Terkait strategi saham DCII, Frankie menilai, investor dapat wait and see terlebih dahulu. Hal ini mengingat saham DCII sudah melonjak signifikan.

Mengutip data RTI, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) naik 19,95 persen ke posisi Rp 23.750 per saham pada penutupan perdagangan Jumat, 4 Juni 2021.

Saham DCII melambung signifikan sepanjang tahun berjalan 2021. Saham DCII meroket 5.554,76 persen ke posisi Rp 23.330 per saham.

Saham DCII berada di posisi tertinggi Rp 23.750 dan terendah Rp 525 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.657 kali dengan nilai transaksi Rp 3,1 triliun.

”Karena sahamnya sudah naik sangat tinggi, mungkin investor boleh wait and see dulu. Meski pun ke depan emiten mencatat pertumbuhan laba tetapi dengan price earning ratio (PER) saat ini 290 kali tentu risiko cukup tinggi,” kata dia.

Sektor Saham Teknologi

Frankie menyebutkan, sektor saham teknologi masih menarik meski secara valuasi sudah premium. Hal ini seiring permintaan terhadap produk berkaitan teknologi akan tinggi.

“Ke depan a lot of business itu akan menggunakan technology, jadi demand for the product akan tinggi. Tetapi karena saat ini harganya sudah mahal maka sebenarnya investor sudah price-in hal yang baik ke depannya itu di harga saat ini,” ujar dia.

Ia menuturkan, pihaknya belum akan membeli saham teknologi saat ini dengan pertimbangkan valuasi tersebut. Berdasarkan data BEI per 4 Juni 2021, IDX sektor teknologi melonjak 377,41 persen ke posisi 5.317,29.

Meski demikian, ia membagikan tips bagi investor tertarik beli saham sektor teknologi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan yaitu pemegang saham di perusahaan tersebut untuk melihat rekam jejaknya.

"Grup (investor atau konsorsium) yang menjadi stakeholder di perusahaan, karena dari track record investor tersebut kita bisa menilai prospek pertumbuhan laba perusahaan ke depan," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Anthoni Salim Borong Saham DCII Rp 1 Triliun

Sebelumnya, Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF),  Anthoni Salim membeli saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) atau saham DCII sebanyak 192,74 juta lembar saham pada 31 Mei 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 3 Juni 2021, Anthoni Salim sebelumnya memiliki 3,03 persen saham DCII. Dengan total pembelian mencapai 192,74 juta lembar, saat ini Ia memiliki 11,12 persen saham.

Transaksi ini dilakukan pada Senin 31 Mei 2021. Harga pembelian saham DCII  Rp 5.277 per lembar saham. Hal ini membuat Anthoni   mengeluarkan dana hingga Rp 1,01 triliun.

"Tujuan dari transaksi investasi di bidang teknologi,” tulis Anthoni dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Pada saat yang sama, terdapat tiga pemilik saham yang melakukan penjualan. Pertama terdapat Djarot Subiarto dengan melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebanyak 18,66 juta saham.

Lalu terdapat Marina Budiman yang melepas 89,58 juta saham DCII. Dengan penjualan ini, saham yang dimiliki Marina turun menjadi 22,51 persen dari  26,27 persen.

Selanjutnya terdapat Han Arming Hanafia yang melepas 56,18 juta saham miliknya. Dengan ini, sahamnya tercatat turun menjadi 14,11 persen dari yang sebelumnya sebesar 16,47 persen.