Liputan6.com, Jakarta - Di tengah lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), 10 saham alami koreksi tajam atau masuk top losers pada perdagangan selama sepekan, tepatnya 31 Mei-4 Juni 2021.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (5/6/2021), IHSG naik 3,7 persen ke posisi 6.065,16 pada pekan ini dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 5.858,61. Hal ini juga diikuti dengan kapitalisasi pasar bursa bertambah 3,68 persen dari Rp 6.922,88 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 7.177,85 triliun pada pekan ini.
Di tengah IHSG menguat, ada 10 saham masuk top losers selama sepekan. Pada pekan ini, saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) tergelincir 24,56 persen dari Rp 1.670 menjadi Rp 1.260 per saham.
Advertisement
Kemudian ada saham pendatang baru PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) yang alami koreksi pada pekan ini. Saham HOPE merosot 24,06 persen ke posisi Rp 202 per saham pada 31 Mei-4 Juni 2021.
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk menjadi perusahaan tercatat ke-17 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan mencatatkan saham perdana di papan pengembangan BEI dengan kode saham HOPE pada Senin, 24 Mei 2021.
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk telah menggelar penawaran saham perdana (IPO) pada 11-18 Mei 2021 dengan menawarkan 851.667.000 saham dengan nilai nominal Rp 20. Harga perdana yang ditetapkan Rp 118 per saham. Perseroan meraup dana Rp 100,49 miliar dari IPO.
Dana IPO ini akan digunakan perseroan untuk modal kerja dalam bentuk pembelian bahan baku untuk pembuatan bagian atau karoseri kendaraan bermotor.
Selain itu, sebagai tambahan bagi masyarakat yang memutuskan untuk berinvestasi dalam IPO, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk juga menerbitkan waran sebanyak 425.833.500 waran Seri I, sehingga rasio dari waran yang diterbitkan adalah dua pemegang saham baru akan mendapatkan 1 waran Seri I.
"IPO ini akan membawa kami ke babak baru dalam industri karoseri di Indonesia, melalui struktur permodalan yang bertambah kuat dengan dukungan publik,” ujar Direktur Utama dari PT Harapan Duta Pertiwi Tbk, Kevin Jong, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 19 Mei 2021.
Tak hanya saham TECH dan HOPE, saham PT Hero Supermarket Tbk juga tergelincir pada pekan ini. Saham HOPE merosot 24,06 persen dari Rp 1.730 menjadi Rp 1.405 per saham.
Pada pekan lalu pada 24-28 Mei 2021, saham HERO bergerak perkasa dengan naik 87,03 persen ke posisi Rp 1.730 per saham. Kenaikan saham HERO saat itu terjadi di tengah perseroan umumkan akan tutup seluruh gerai dan berpotensi ubah gerai menjadi Hero Supermarket dan IKEA. Namun, pekan ini, saham HERO merosot 18,79 persen.
Ingin tahu saham lainnya yang masuk top losers? Berikut 10 saham yang masuk top losers:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
10 Saham Masuk Top Losers
1.PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
Saham TECH melemah 24,55 persen ke posisi Rp 1.260 per saham dari pekan lalu Rp 1.670 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.354 kali dengan nilai transaksi Rp 2,7 miliar.
2.PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH)
Saham LMSH melemah 24,39 persen dari Rp 1.025 menjadi Rp 775 per saham. Total frekuensi perdagangan 295 kali dengan nilai transaksi Rp 293,4 juta.
3.PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE)
Saham HOPE tergelincir 24,06 persen menjadi Rp 202 per saham dari pekan lalu Rp 266 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 20.613 kali dengan nilai transaksi Rp 43,5 miliar.
4.PT Pan Brothers Tbk (PBRX)
Saham PBRX tergelincir 23,68 persen menjadi Rp 116 per saham dari pekan lalu Rp 152 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.686 kali dengan nilai transaksi Rp 23,4 miliar.
5.PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF)
Saham SAMF susut 19,21 persen dari Rp 1.900 per saham menjadi Rp 1.535 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 15.387 kali dengan nilai transaksi Rp 51,1 miliar.
Advertisement
Saham Masuk Top Losers
6.PT Hero Supermarket Tbk (HERO)
Saham HERO susut 18,79 persen menjadi Rp 1.405 per saham dari pekan lalu Rp 1.730 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.555 kali dengan nilai transaksi Rp 11,7 miliar.
7.PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS)
Saham TOYS melemah 16,88 persen dari Rp 154 per saham menjadi Rp 128 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 16.830 kali dengan nilai transaksi Rp 50,3 miliar.
8.PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)
Saham PURI merosot 16,58 persen dari posisi Rp 386 per saham menjadi Rp 322 per saham. Total frekuensi perdagangan 12 kali dengan nilai transaksi Rp 1,1 juta.
9.PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI)
Saham MTWI merosot 12,67 persen menjadi Rp 131 per saham dari pekan lalu Rp 150 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.931 kali dengan nilai transaksi Rp 2,7 miliar.
10.PT Bank Maspion Tbk (BMAS)
Saham BMAS merosot 11,85 persen dari Rp 1.730 per saham menjadi Rp 1.525 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.367 kali dengan nilai transaksi Rp 3 miliar.