Sukses

Presdir Goodyear Indonesia Randeep Singh Kanwar Mengundurkan Diri

PT Goodyear Indonesia Tbk menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Randeep Singh Kanwar selaku Presiden Direktur (Presdir)

Liputan6.com, Jakarta - PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) mengumumkan pengunduran diri Presiden Direktur (Presdir) Perseroan Randeep Singh Kanwar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (5/6/2021), PT Goodyear Indonesia Tbk menyatakan telah menerima surat pengunduran diri Randeep Singh Kanwar selaku Presiden Direktur Perseroan pada 31 Mei 2021.

Akan tetapi, perseroan belum menjelaskan detil mengenai pengunduran diri tersebut. Perseroan menyatakan, pengunduran diri Randeep selaku Presdir tidak berdampak terhadap perseroan.

"Tidak ada dampak signifikan dan material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan,” tulis perseroan.

Randeep Singh Kanwar diangkat menjadi direktur PT Goodyear Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Oktober 2018. Ia pun diangkat menjadi Presiden Direktur Goodyear Indonesia pada RUPSLB 2019 yang efektif 11 Januari 2019.

Mengutip laporan tahunan perseroan, Randeep memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman kerja dalam operasi, penjualan, pemasaran, strategi, dan pengembangan bisnis.

Sebelum bergabung dengan Goodyear, ia telah bekerja di beberapa perusahaan di India. Ia bergabung dengan Goodyear pada November 2011 setelah memegang posisi di Goodyear Asia Pasifik sebagai Commercial OE and Market Development Director, yang berbasis di Shanghai.

Ia memiliki latar belakang pendidikan dari The Leading Team for High Performance from Indian School of Business (ISB) pada 2010, dan Pascasarja Diploma Manajemen dari Symbiosis Institute, Management Studies, Pune pada 1999. Ia memperoleh gelar Sarjana Teknlogi Kimia dari Regional Engineering College, Jallandar pada 1996.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham Goodyear

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 4 Juni 2021, saham GDYR melemah 6,82 persen ke posisi 1.570 per saham. Saham GDYR berada di posisi tertinggi Rp 1.685 dan terendah Rp 1.570. Total frekuensi perdagangan saham 90 kali dengan nilai transaksi Rp 104,3 juta.

Sepanjang periode berjalan 2021, saham GDYR naik 10,56 persen persen ke posisi Rp 1.570. Saham GDYR berada di posisi tertinggi Rp 3.400 dan terendah Rp 1.395. Total frekuensi perdagangan saham 15.596 kali dengan nilai transaksi Rp 37,5 miliar