Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis, (10/6/2021). Nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan bayangi laju IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Ia mengatakan, jika IHSG mampu menembus level resistance terdekat, IHSG masih berpeluang untuk kembali pada jalur uptren jangka pendek. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.932-6.123.
“Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” kata dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada perdagangan selanjutnya. IHSG akan bergerak di kisaran 6.000-6.088.
“Secara teknikal IHSG bergerak tertahan pada level moving average 50 hari setelah sempat break dan menuju penutupan gap yang terbentuk pada pekan lalu,” kata dia.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 9 Juni 2021, IHSG naik 0,81 persen ke posisi 6.047,47. Sektor saham transportasi, teknologi, material dasar, industri hingga keuangan memimpin penguatan IHSG.
“Investor terlihat optimis menyambut aksi korporasi emiten seperti dividen hingga merger yang terus mulai agresif di tengah masa pemulihan akan krisis kesehatan 2020,” kata dia.
Adapun investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 229,10 miliar. Saham-saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi top net buy value.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati Kamis pekan ini, Lanjar memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BSDE), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan William memili saham BBCA, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Advertisement