Liputan6.com, Jakarta - Virgin Orbit, perusahaan peluncuran satelit Virgin Galactic milik orang terkaya Richard Branson sedang dalam diskusi lanjutan untuk menggelar penawaran umum perdana/initial public offering (IPO) dengan valuasi sekitar USD 3 miliar melalui SPAC.
Perusahaan sedang dalam pembicaraan tentang kesepakatan dengan NextGen Acquisition II, berdasarkan sumber yang mengetahui hal tersebut. NextGen II adalah perusahaan akuisisi tujuan khusus atau special purpose acquisition company (SPAC) yang dipimpin oleh George Mattson, mantan mitra Goldman Sachs. Demikian dilansir dari CNBC, Minggu (13/6/2021).
Baca Juga
Sky New pertama kali melaporkan hal tersebut pada Sabtu kemarin dan menyebutkan kesepakatan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang. Namun, Virgin Orbit menolak berkomentar saat dihubungi CNBC.
Advertisement
Perusahaan ini merupakan spin-off dari perusahaan pariwisata ruang angkasa Richard Branson, Virgin Galactic. Virgin Orbit dimiliki secara pribadi oleh Richard Branson, grup Virgin dengan saham minoritas dari Mubadala, sovereign wealth fund dari Abu Dhabi.
Virgin Orbit memakai pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi untuk meluncurkan roketnya, metode yang dikenal sebagai peluncuran udara.
Alih-alih meluncurkan roket dari tanah seperti pesaingnya Rocket Lab, perseroan membawa roket LauncherOne hingga ketinggian sekitar 45.000 kaki dan menjatuhkannya tepat sebelum menyalakan mesin dan melaju ke luar angkasa. Sebuah metode yang dinilai lebih fleksibel dari pada sistem berbasis darat.
LauncherOne dirancang untuk membawa satelit kecil yang beratnya mencapai 500 kg ke luar angkasa. Virgin Orbit menyelesaikan peluncurkan pertama pada Januari, dan berencana melakukannya pada akhir Juni 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
IPO Melalui SPAC
NextGen II mengumpulkan dana USD 350 juta setelah menyelesaikan penawaran umum perdana atau IPO pada Maret, dan penjatahan tambahan sebesar USD 33 juta pada April 2021. Dengan demikian, total perolehan dana USD 383 juta.
Perolehan sebagian besar akan digunakan untuk membantu Virgin Orbit meningkatkan skala bisnisnya. CEO Virgin Orbit, Dan Hart menuturkan, perusahaan sedang mencari dana segar sekitar USD 150 juta.
Branson membawa Virgin Galactic ke publik melalui kesepakatan SPAC pada 2019 bersama investor Chmat Palihapitiya.
Â
Advertisement