Sukses

Chandra Asri Siap Bagikan Dividen Interim Rp 51,78 per Saham, Simak Jadwalnya

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bagikan dividen interim Rp 51,78 per saham untuk tahun buku 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 923,39 miliar untuk tahun buku 2021. Dividen interim yang dibagikan tersebut Rp 51,78 per saham.

Berikut jadwal dan tata cara pembagian dividen antara lain:

-Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)

Pasar regular dan negosiasi pada 22 Juni 2021

Pasar tunai: 24 Juni 2021

-Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (Ex dividen)

Pasar regular dan negosiasi pada 23 Juni 2021

Pasar tunai pada 25 Juni 2021

Tanggal daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen pada 24 Juni 2021

Tanggal Pembayaran dividen pada 16 Juli 2021

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk membukukan laba periode berjalan USD 84,53 juta hingga kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 17,83 juta. Pendapatan perseroan naik 25,5 persen menjadi USD 598,40 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 476,83 juta.

Total liabilitas perseroan tercatat USD 1,56 miliar pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar USD 1,78 miliar. Ekuitas perseroan tercatat USD 1,89 miliar pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar USD 1,81 miliar.

Aset perseroan tercatat USD 3,46 miliar pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar USD 3,59 miliar.  Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 767,27 juta pada 31 Maret 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham TPIA

Pada penutupan perdagangan saham 16 Juni 2021, saham TPIA menguat 1,07 persen ke posisi Rp 9.425 per saham. Saham TPIA dibuka stagnan di posisi Rp 9.325 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.413 kali dengan nilai transaksi Rp 56,7 miliar.

Saham TPIA menguat 2,75 persen sepanjang tahun berjalan 2021. Saham TPIA berada di posisi tertinggi Rp 11.350 dan terendah Rp 7.425 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 151.726 kali dengan nilai transaksi Rp 3,8 triliun.