Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan saham Jumat (18/6/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat masih belum akan berakhir.
Akan tetapi, peluang kenaikan masih terbuka selama level support dapat dipertahankan di tengah tekanan yang sedang berlangsung. Fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga turut membayangi pergerakan IHSG.
Advertisement
"IHSG masih berpotensi terkonsolidasi. IHSG berada di kisaran 5.924-6.123,” ujar dia dalam catatannya.
Baca Juga
Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih cenderung terkoreksi untuk menguji area 6.030 sekaligus menguji moving average (MA)60 harian.
Ia mengatakan, IHSG selama masih berada di atas level 5.972, koreksi IHSG akan relatif terbatas dan berpotensi menguat kembali untuk menguji 6.130-6.200.
"IHSG akan berada di kisaran support 5.972-5.840 dan resistance 6.230-6.387,” kata dia.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan, IHSG melanjutkan sinyal pelemahan menjelang akhir pekan ini. IHSG akan berada di kisaran 6.006-6.082.
"Secara teknikal IHSG terkonfirmasi break out MA5 dan menutup gap yang terbentuk dipekan lalu. Indikator stochastic dan RSI bergerak bearish momentum dan MACD terlihat divergence negatif dengan histogram memberikan signal pelemahan lanjutan,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Advertisement