Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas menyatakan penetapan direktur utama definitif masih menunggu jadwal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini seiring kabar Kepala Perbankan Investasi Indonesia HSBC Holdings Plc Oki Ramadhana mengundurkan diri untuk menjadi Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas.
Head of Corporate Secretary and Communication PT Mandiri Sekuritas, Nadya Siregar menuturkan, saat ini posisi Direktur Utama Mandiri Sekuritas masih dijabat Silva Halim sebagai pelaksana tugas. Penetapan direktur utama masih menunggu jadwal rapat umum pemegang saham (RUPS).
"Untuk penetapan direktur utama secara definitif, perseroan masih menunggu jadwal terkait pelaksanaan RUPS yang akan ditentukan oleh pemegang saham,” ujar Nadya saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Sabtu (19/6/2021).
Advertisement
Sebelumnya dikabarkan Oki Ramadhana berencana bergabung dengan PT Mandiri Sekuritas sambil menunggu persetujuan dari pemegang saham dan regulator keuangan. Demikian berdasarkan sumber yang mengetahui hal tersebut.
Seorang sumber menuturkan, Oki Ramadhana kandidat terkuat yang dipertimbangkan Mandiri untuk menjadi Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, demikian dikutip dari Bloomberg, Sabtu pekan ini.
Oki Ramadhana bergabung dengan HSBC pada 2018 sebagai bankir investasi senior di Indonesia setelah memimpin operasi lokal Morgan Stanley.
Seorang perwakilan HSBC menolak berkomentar saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut. Sementara juru bicara Mandiri Sekuritas mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi informasi hingga pengumuman resmi dibuat.
Didukung oleh pemberi pinjaman terbesar berdasarkan aset, PT Mandiri Sekuritas telah menjadi penjamin emisi obligasi lokal terbesar kedua di Indonesia selama empat tahun terakhir berdasarkan Bloomberg.
Perusahaan Sekuritas PT Mandiri Sekuritas juga menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mendapatkan lisensi penuh untuk beroperasi penuh di Singapura pada 2016, dan berusaha untuk menangani lebih banyak penggalangan dana di luar negeri oleh perusahaan Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Target Pertumbuhan Nasabah pada 2021
Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas menargetkan pertumbuhan nasabah sebesar 50 persen pada 2021. Direktur Retail & Treasury Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik menambahkan, sepanjang 2020 , kenaikan investor ritel di Mandiri Sekuritas mencapai 77 persen.
Menurut Theodora, pada akhir 2020 jumlah nasabah aktif Mandiri Sekuritas ada sekitar 158 ribu, bertambah pesat dari posisi akhir tahun sebelumnya 88 ribu.
"Kami optimistis bisa menggaet nasabah ritel lebih banyak lagi pada tahun ini dan kami menargetkan tumbuh 50 persen. Jadi kami akan menggaet lagi mencapai 275 ribu nasabah,” ujar Theodora dalam video konferensi, Rabu (24/2/2021).
Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silva Halim menilai tren pertumbuhan investor ritel tetap berlanjut.
"Peluang investor ritel untuk tumbuh masih besar, sebab jumlah nasabah yang berinvestasi dibandingkan dengan populasi Indonesia masih rendah,” ujar dia.
Dalam hematnya, hal yang menarik dari angka investor pada 2020 didominasi oleh investor ritel yang memegang porsi sebanyak 75 persen. Sisanya, 25 persen berasal dari institusi. Adapun dari seluruh investor yang tercatat, nasabah berusia 20—40 tahun memiliki porsi terbanyak yakni 64 persen dan sisanya investor berusia 40 tahun ke atas.
Advertisement