Sukses

Setelah Susut 1,45 Persen, Bagaimana Laju IHSG Pekan Depan?

Laju Indeks Harga Saham Gabunagn (IHSG) merosot 1,45 persen ke posisi 6.007 pada 14-18 Juni 2021. Bagaimana gerak IHSG pekan depan?

Liputan6.com, Jakarta - Meski masih berada di level 6.000, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada 14-18 Juni 2021. IHSG merosot 1,45 persen dari posisi 6.095,49 pada pekan lalu menjadi 6.007,12.

Namun, dari sisi teknikal, chartis Indonesia Investment Education (IIE) Yudi Chen mengatakan,  gerak IHSG diprediksi mengalami kenaikan minggu depan.

"Kalau kita melihat dipenutupan kemarin di sesi dua ada tarikan ke atas potensinya memang akan bergerak sideways di 5.972 ke 6.115, jadi minggu depan cenderung lebih besar naik," katanya secara virtual, ditulis Minggu (20/6/2021).

Walau tak menutup kemungkinan turun, Yudi mengaku bila IHSG memiliki potensi pattern double top, sehingga angka yang dihasilkan tak terlalu signifikan.

"Tapi kemungkinan besar naik. Kalau bisa naik ke 6.115, naiknya akan cukup lumayan ke depannya. Yang paling penting indeks kita enggak turun di 5.947, karena ini cukup fatal kalau turun di bawah itu. Jadi range sideway-nya ada di 5.972 sampai 6.115," ujarnya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, sentimen taper tantrum masih membayangi bursa saham pekan depan. Taper tantrum dikhawatirkan ada pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat.

Sedangkan dari domestik, investor masih melihat perkembangan kasus COVID-19.  Herditya prediksi, IHSG bergerak di kisaran support 5.900-6.050 pada pekan depan.

"Untuk saham yang menarik dicermati ada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO), PT Smartfren Tbk (FREN), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Kapitalisasi pasar bursa merosot 1,41 persen atau sekitar Rp 102,11 triliun pada pekan ini. Tercatat kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 7.108,55 triliun pada 14-18 Juni 2021 dari pekan lalu Rp 7.210,56 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa berubah sebesar 7,12 persen menjadi 1.165.339 transaksi dari pekan sebelumnya 1.254.635 transaksi.

Rata-rata volume transaksi harian bursa juga susut 11,87 persen menjadi 21,29 miliar saham dari 24,16 miliar saham pada pekan lalu.

Selain itu,rata-rata nilai transaksi harian bursa naik sebesar 2,58 persen menjadi Rp 12,55 triliun dari Rp 12,23 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 192,17 miliar pada Jumat, 18 Juni 2021. Sepanjang 2021, investor asing mencatat beli bersih Rp 15,73 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

10 Sektor Saham Merah, IHSG Tergelincir 1,01 Persen

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat, 18 Juni 2021. Akan tetapi, koreksi IHSG tidak terlalu tajam pada sesi kedua hingga kembali ke posisi 6.000.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 1,01 persen ke posisi 6.007. IHSG melemah 1,64 persen ke posisi 863,15. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di posisi terendah 5.944,05 dan tertinggi 6.070,41.

Sebanyak 412 saham melemah sehingga menekan IHSG. 112 saham menguat dan 122 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.440.453.

Total volume perdagangan 26,6 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17 triliun. Investor asing jual saham Rp 113 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.382.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham IDXTechno naik 0,12 persen. Sektor saham IDXBasic melemah 2,28 persen, sektor saham IDXNoncylical merosot 2,07 persen dan sektor saham IDXEnergy turun 2,12 persen.

Â