Liputan6.com, Jakarta - Berhasil menjadi merek global paling bernilai di dunia pada 2021, Amazon mencatat merek global paling bernilai yang naik hingga 64 persen menjadi USD 683,852 miliar. Angka tersebut mengalahkan Apple dan Google.
Kantar BrandZ kembali mengeluarkan daftar merek global paling bernilai. Perseroan menganalisis dari saham dan merek perusahaan tersebut yang diambil dari 156 merek, demikian seperti dikutip dari laporan Kantar BrandZ, Selasa (22/6/2021).
Berdasarkan data Kantar BrandZ Top 100 Most Valuable Global Brand Rangking 2021, urutan kedua ditempati Apple dengan merek global paling bernilai yang mencapai USD 611,997 miliar atau meningkat 74 persen dibandingkan 2020. Berada di bawah Apple, terdapat Google dengan nilai USD 457,998 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan 42 persen.
Advertisement
Urutan keempat ditempati Microsoft dengan merek global paling berharga senilai USD 410,271 miliar atau naik 26 persen. Posisi kelima terdapat Tencent dengan merek global bernilai USD 240,931 miliar atau meningkat 60 persen. Selanjutnya terdapat Facebook, dengan nilai USD 226,744 miliar atau meningkat 54 persen.
Ketujuh terdapat Alibaba dengan merek global bernilai USD 196,912 miliar atau meningkat 29 persen. Urutan kedelapan di tempati oleh Visa. Memiliki merek bernilai USD 191,285 miliar, merek ini meningkat 2 persen dibandingkan 2020. Â
Restoran cepat saji McDonald's berada di urutan kesembilan dengan merek global bernilai USD 154,921 atau meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Posisi 10 ditempati Master card karena berhasil memiliki merek bernilai sebesar USD 112,876 miliar atau meningkat 4 persen dibandingkan 2020.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Nilai Merek Paling Berharga Alami Kenaikan
Berdasarkan Kantar BrandZ Most Valuable Global Brands 2021, merek paling bernilai di dunia telah mengalami pertumbuhan. Total nilai mencapai USD 7,1 triliun. Ada kenaikan 42 persen, lebih dari empat kali peningkatan persentase rata-rata tahunan berdasarkan studi selama 15 tahun terakhir.
Hal ini didorong kepercayaan dari ketersediaan vaksin, paket stimulus ekonomi dan prospek produk domestik bruto (PDB) yang membaik. Merek asal Amerika Serikat menyumbang 56 dari 100 merek teratas dengan Amazon dan Apple yang memimpin.
Advertisement