Sukses

Inti Anugerah Pratama Beli 1 Juta Saham Multipolar

PT Inti Anugerah Pratama membeli saham MLPL dengan rata-rata harga Rp 684.

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham pengendali PT Multipolar Tbk (MLPL) yaitu PT Inti Anugerah Pratama memborong 1 juta saham MLPL pada 18-21 Juni 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (24/6/2021), PT Inti Anugerah Pratama membeli saham MLPL dengan rata-rata harga Rp 684. Diperkirakan nilai pembelian saham MLPL Rp 684 juta.

"Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” demikian kutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur PT Multipolar Tbk, Agus Arismunandar.

Pada penutupan sesi pertama Kamis, 24 Juni 2021, saham MLPL stagnan di posisi Rp 730 per saham. Saham MLPL dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 740.

Saham MLPL berada di posisi tertinggi Rp 760 dan terendah Rp 715. Total frekuensi perdagangan 11.587 kali dengan nilai transaksi Rp 86,4 miliar. Total volume perdagangan 1.169.152.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Alasan Multipolar Gelar Buyback Saham

Sebelumnya, siap membeli kembali saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan atau buyback, PT Multipolar Tbk (MLPL) mengaku kebijakan ini diambil karena harga saham saat ini belum mencerminkan kinerja perseroan.

"Sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang sudah disampaikan Perseroan sebelumnya, Perseroan memandang bahwa harga saham Perseroan saat ini belum mencerminkan nilai/kinerja Perseroan yang sesungguhnya," tulis Multipolar di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 14 Juni 2021.

Selain itu, perseroan juga melihat program ini dapat membantu menaikkan likuiditas perdagangan saham di lantai bursa. "Sumber dana yang akan digunakan untuk buyback adalah dana internal Perseroan," tulisnya.

Perseroan juga menyebut, pembelian kembali Saham akan dilaksanakan paling lama 18 bulan terhitung setelah perseroan memperoleh persetujuan dari RUPSLB, yaitu dimulai pada 21 Juli 2021 sampai dengan 20 Januari 2023.

PT Multipolar Tbk akan menganggarkan biaya maksimal Rp 425 miliar untuk buyback saham. Pembelian kembali saham itu sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan atau maksimal sebanyak-banyaknya 1,46 miliar saham. Dengan demikian, perkiraan jumlah nilai nominal atas buyback saham sebesar Rp 284,43 miliar.