Sukses

Medikaloka Hermina Bakal Tambah Empat Rumah Sakit pada 2021

Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk Aristo Setiawidjaja menuturkan, empat rumah sakit yang dibangun perseroan berada di Cileduk, Cibitung, Cilegon dan Soreang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menegaskan pihaknya akan menambah empat rumah sakit baru pada 2021. Hal ini akan berpengaruh pada pendapatan perseroan.

Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk Aristo Setiawidjaja menuturkan, empat rumah sakit yang dibangun perseroan berada di Cileduk, Cibitung, Cilegon dan Soreang.

"Untuk Cileduk, Cibitung, Cilegong itu sudah buka, kalau di Soreang mungkin baru beroperasi akhir tahun," ujar dia, dalam diskusi virtual, Jumat (25/6/2021).

Hadirnya rumah sakit baru diprediksi mampu menambah pendapatan perseroan. Namun, pendapatan yang dihasilkan tak sebesar yang sudah berjalan dua tahun.

"Tahun lalu kita bertumbuh 20 persen. Sebagai contoh, kalau same sales kontribusi rumah sakit yang sudah ada itu 17 persen. Jadi yang baru  hanya 3 persen karena baru berdiri. Jadi memang sebagian besar yang bertumbuh lebih ke rumah sakit yang sudah ada karena meningkatnya produktivitas atau menambah jumlah bed," tuturnya.

Aristo juga mengatakan, pihaknya saat ini tengah berjuang meningkatkan kapasitas tempat tidur mengingat kenaikan jumlah pasien Covid-19 beberapa waktu belakangan.

"Penambahan kapasitas kita ada dua bentuk yakni membuka rumah sakit baru, lalu penambahan tempat tidur di rumah sakit yang sudah ada. Kalau baru kebanyakan kelas C itu 100 tempat tidur, kelas B 200 tempat tidur. Dari rumah sakit yang ada pun biasanya ada penambahan tempat tidur. Untuk tahun ini kita tambah total 700 tempat tidur, 400 itu dari rumah sakit baru," ujarnya.

Saat disinggung berapa lama rumah sakit baru bisa menjadi rumah sakit dengan pendapatan normal, Aristo menyebut minimal 24 bulan. "Kalau jadi normal kontribusi itu 24 bulan, kalau menjadi EBITDA positif itu 12 bulan," katanya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kinerja Kuartal I 2021

Sebelumnya, PT Medikalola Hermina Tbk (HEAL) mencatat pertumbuhan kinerja positif sepanjang kuartal I-2021. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba dan pendapatan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Medikaloka Hermina Tbk mencatat pendapatan Rp 1,58 triliun pada kuartal I-2021. Realisasi pendapatan tumbuh 61,08 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 983,88 miliar. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 704,81 miliar dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 550,86 miliar.

Dengan demikian, laba bruto naik 99,90 persen menjadi Rp 880,06 miliar selama kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 433,02 miliar. Bean usaha perseroan naik menjadi Rp 367,53 miliar pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 273 miliar.

Laba usaha tumbuh 220,30 persen dari Rp 169,15 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 528,12 miliar pada kuartal I 2021. Biaya keuangan dan administrasi bank naik menJADI Rp 34,78 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,21 miliar.

Penghasilan keuangan turun menjadi Rp 6,35 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,93 miliar.  Dengan melihat kondisi itu, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 294,27 persen menjadi Rp 283,25 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 71,84 miliar.

Total liabilitas tercatat naik menjadi Rp 3,15 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 2,97 triliun. Total ekuitas naik menjadi Rp 3,69 triliun pada kuartal I 2021. Total aset perseroan naik 31,4 persen menjadi Rp 6,84 triliun pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,35 triliun. Perseroan kantongi kas dan bank Rp 597,27 miliar pada 31 Maret 2021.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Juni 2021, saham HEAL naik 2 persen ke posisi Rp 5.100 per saham. Saham HEAL dibuka di posisi Rp 5.000. Saham HEAL berada di posisi tertinggi Rp 5.325 dan terendah Rp 4.970. Total frekuensi perdagangan 4.401 kali dengan nilai transaksi Rp 61,9 miliar