Liputan6.com, Jakarta - Fokus pada data center, PT Indointernet Tbk (EDGE) optimistis bisnisnya mampu berkembang pesat hingga 2022. Terbukti, pada awal bisnisnya ini, kapasitas data center sudah terisi hingga 35 persen.
Melihat perkembangan tersebut, Direktur PT Indointernet Karla Winata menyebut, hingga 2022, target perseroan terkait data center mencapai 70 persen.
"Untuk Edge Data Center pertama telah beroperasi Januari 2021 dan saat ini kita sudah men-secure sekitar 35 persen. Rencana ke depannya diproyeksikan sampai akhir 2022 mencapai 70 persen hanya dari data center pertama," ujar dia, Senin (28/6/2021).
Advertisement
Baca Juga
Setelah dengan fase satu dan dua, EDGE saat ini juga tengah membangun fase tiga hingga lima. Meski demikian, perseroan enggan mengungkapkan nilai invetasi secara rinci.
"Indointernet memiliki satu data center di Kuningan Barat. Kami saat ini sedang menyelesaikan pembangunan fase tiga hingga lima. Nilai investasi sangat tergantung spesifikasi data center, jadi berbeda beda antara data center satu dengan yang lainnya," ujarnya.
Selain itu, Komisaris Utama PT Indointernet, Otto Toto Sugiri menyebut, data center merupakan salah satu bisnis yang akan berkembang pesat. Secara pendapatan, perseroan juga menargetkan 50 persen akan datang dari bisnis ini.
"Jangka panjang data center akan memberikan kontribusi di atas 50 persen dari total pendapatan perseroan. Tapi memang butuh waktu dan akan dilakukan secara bertahap," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham EDGE
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 28 Juni 2021, saham EDGE turun 6,94 persen ke posisi Rp 25.150 per saham. Saham EDGE dibuka stagnan di posisi Rp 27.025.
Saham EDGE berada di posisi tertinggi Rp 27.025 dan terendah Rp 25.150. Total frekuensi perdagangan saham 526 kali dengan total volume perdagangan 1.287. Nilai transaksi harian saham Rp 3,3 miliar.
Advertisement