Sukses

Naik 46 Persen, Indointernet Kantongi Pendapatan Rp 126 Miliar

PT Indointernet Tbk (DNET) kini tengah fokus mengembangkan layanan terintegrasi seperti HyperScale conneX dengan menyediakan layanan multi konektivitas.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital, PT Indointernet Tbk (EDGE)/Indonet membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 126,4 miliar dan laba bersih sebesar Rp 20,9 miliar pada kuartal I 2021.

"Indonet dapat mempertahankan rasio profitabilitas dengan baik, karena telah menjalankan berbagai strategi bisnis dalam menyambut permintaan pasar, terutama pada bisnis data cente  melalui pengembangan konektivitas dan membangun fasilitas data center," kata Direktur Utama PT Indointernet Tbk, Karla Winata, Senin (28/6/2021).

Dalam pemaparannya, Karla menyebut, pendapatan usaha Perseroan terus tumbuh dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) atau tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 46 persen menyentuh Rp 475,7 miliar.

Sementara pada periode yang sama, laba bersih tumbuh dengan CAGR 29 persen dan pada 2020 perseroan mampu membukukan laba sebesar Rp 122 miliar.

Karla menambahkan, Indonet kini tengah fokus mengembangkan layanan terintegrasi seperti HyperScale conneX dengan menyediakan layanan multi konektivitas dengan menghubungkan koneksi internet ke berbagai platform digital seperti data center dan multi cloud global.

Saat ini, Indonet membangun ekosistem digital yang terdiri dari penyedia layanan cloud global, perusahaan-perusahaan di sektor finansial, logistik, e-commerce, serta pengguna korporasi maupun individu lain. Melalui anak usahanya, PT Ekagrata Data Gemilang, sedang menyelesaikan pembangunan EDGE DC 1 dengan kapasitas IT Load 6MW.

Lokasi EDGE DC 1 juga dekat dengan area Internet Exchange yang merupakan pusat lalu lintas data, sehingga memudahkan pelanggan dalam menjangkau end user. Salah satu pencapaian Indointernet pada kuartal II 2021 adalah delivery layanan data center kepada salah satu penyedia cloud global.

"Kolaborasi Indonet dengan perusahaan platform data center, Digital Edge (Hong Kong) Ltd. (Digital Edge), yang berpusat di Hong Kong untuk mengembangkan edge data center di Indonesia merupakan upaya serta komitmen kami dalam menjawab kebutuhan pelanggan atas kebutuhan koneksi cepat tanpa adanya isu latensi," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bakal Bagi Dividen pada 2022

Sebelumnya, memeriahkan Bursa Efek Indonesia (BEI), awal Februari 2021, PT Indointernet Tbk (EDGE) mengaku pihaknya siap membagikan dividen pada 2022.

Meski demikian, Direktur PT Indointernet Tbk Karla Winata menegaskan, ada sejumlah hal yang akan diperhatikan perseroan saat hendak membagikan dividen tahun depan, seperti peningkatan kinerja perusahaan.

"Kita akan lihat bagaimana perkembangan bisnis di tahun 2022 dan kebijakannya. Kami juga akan menyampaikan prospeknya seperti apa. Tentu kita melihat beberapa pertimbangan dari sisi bisnis," ujar dia, Senin, 28 Juni 2021.

Untuk tahun ini, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan perseroan juga memutuskan tak ada pembagian dividen.

"Kita akan melihat bagaimana perkembangan bisnis kita ke depannya. Selain itu, kami juga belum memiliki wacana untuk melakukan aksi korporasi. Kalau ada, pasti akan kami beritahu," ujarnya.

PT Indointernet Tbk (EDGE), perusahaan bergerak di bidang telekomunikasi, aktivitas jasa informasi, pemprograman dan konsultasi komputer. Resmi IPO awal tahun ini, perseroan menggunakan dana untuk investasi infrastruktur dan perangkat pusat data (data center), serta konektivitas dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Penyediaan pusat data akan dikembangkan melalui salah satu entitas anak perseroan, yaitu PT Ekagrata Data Gemilang (EDG), untuk pembangunan Edge Data Center (EDC) dan pengembangan EDG selanjutnya.

2. Penyediaan konektivitas akan dikembangkan melalui pembalian perangkat untuk pengembangan digitalisasi network HSX, yang dapat digunakan pelanggn untuk interkoneksi ke berbagai layanan pusat data dan cloud di Indonesia.