Liputan6.com, Jakarta - Pemulihan aktivitas di sektor pertambangan dan konstruksi dinilai akan meningkatkan volume angkutan kereta api di Indonesia. Selain itu, rencana investasi signifikan di infrastruktur kereta api Indonesia juga akan berkontribusi.
Dalam laporan Fitch Solutions bertajuk Indonesia Freight Transport and Shipping Report Includes 5-year forecast to 2025, ketergantungan pada sektor tambang dan konstruksi mengingat pemulihan ekonomi akan berpengaruh dalam merangsang pertumbuhan sektor kereta api.
"Kami memperkirakan pertumbuhan sub sektor perkeretapian Indonesia akan meningkat dalam dekade mendatang di balik rencana pembangunan besar-besaran di Sumatra dan Sulawesi,” tulis laporan Fitch Solutions, dikutip Selasa (29/6/2021).
Advertisement
Baca Juga
Meskipun demikian, Fitch Solutions mencatat pandangan tersebut dipengaruhi tantangan yang dihadapi oleh proyek-proyek saat ini yang akan terus mempengaruhi sub sektor tanpa kemajuan reformasi.
Fitch Solutions berharap volume angkutan kereta api akan terus tumbuh dalam jangka menengah pada 2021-2025 karena pemulihan di sektor pertambangan dan konstruksi. Ditambah investasi yang signifikan pada infrastruktur kereta api Indonesia.
"Kami memperkirakan pengiriman kereta api akan tumbuh pada tingkat rata-rata tahunan 5,5 persen selama 2021-2025,” tulis Fitch Solutions.
Pertumbuhan angkutan kereta api akan menerima sedikit dorongan di sektor batu bara dalam jangka menengah. Kemungkinan pembatasan ekspor batu bara akan tetap menjadi perhatian ke depan.
Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan domestik dan pemerintah dihadapkan dengan tantangan menipisnya cadangan domestik. Hal ini mendorong pertanyaan dengan ketahanan energi dan meningkatkan kemungkinan kebijakan dalam 4-5 tahun ke depan.
"Saat ini kami memperkirakan produksi batu bara tahunan Indonesia akan tumbuh moderat melebihi jangka menengah, rata-rata tingkat pertumbuhan lamban kurang dari 1 persen per tahun sejalan dengan harga batu bara lebih rendah, transportasi buruk dan peraturan ketat akan meningkatkan biaya bagi para penambang,” tulis Fitch Solution.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ada Ruang Pertumbuhan Signifikan untuk Jalur Kereta Api
Di sisi lain, pertanian Indonesia sangat menjanjikan. Sub sektor seperti peternakan, gula, kelapa sawit akan mengalami peluang pertumbuhan yang signifikan yang merupakan kabar baik bagi moda angkutan kereta api karena sub sektor ini menjadi kunci dalam rantai pasokan.
"Namun, tujuan Indonesia menjadi swasembada dalam sejumlah besar komoditas terlalu ambisius mengingat prospek yang kuat untuk konsumsi makanan dan minuman. Produksi pertanian akan berjuang untuk berkembang pada tahun-tahun mendatang di tengah kelangkaan lahan pertanian, kurangnya infrastruktur memadai, dan sejumlah besar petani skala kecil berteknologi rendah,” tulis Fitch Solutions.
Sedangkan dalam jangka panjang, efisiensi maksimum angkutan kereta api dicapai ketika kargo curah tinggi/nilai unit rendah dibawa jarak jauh. Ini menjelaskan mengapa kereta api sangat efektif di negara dan wilayah dengan daratan yang sangat luas antara lain Rusia, India, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
"Ada batasan ekspansi rel jangka panjang di kepulauan Indonesia. Mengingat batasan itu di sana masih memiliki ruang signifikan untuk pertumbuhan penggunaan jaringan kereta api di pulau-pulau besar Jawa dan Sumatera,” tulis Fitch Solutions.
Rencana pembangunan yang cukup besar difokuskan pada peningkatan logistik angkutan darat, kereta api penumpang antarkota dan transit perkotaan. Kesinambungan kebijakan dan rintangan pembebasan tanah yang dihadapi oleh proyek terkenal di Jawa menyoroti risiko pelaksanaan rencana ini.
"Kami memperkirakan pertumbuhan sub-sektor perkeretapian Indonesia akan meningkat dalam dekade mendatang didukung oleh rencana pembangunan besar-besaran di Sumatera dan Sulawesi,” tulis Fitch Solutions.
Advertisement
Ada Potensi
Kereta api di Indonesia menawarkan tingkat diversifikasi terbatas untuk rantai pasokan. Jaringan kereta api di Jawa yang utama, pusat ekonomi dan populasi menawarkan kualitas yang baik dan cakupan yang luas, menyediakan hubungan ke kota-kota, pelabuhan dan bandara.
“Namun, Jawa adalah satu-satunya pulau di Indonesia yang terintegrasi dan berkembang dengan baik jaringan kereta api dan sebagian besar tetap diarahkan untuk penumpang dari pada angkutan barang,” tulis Fitch Solutions.
Indonesia memiliki sistem kereta api terpanjang kedua di kawasan Asia Timur dan Tenggara. Namun demikian, sebagian besar tetap tidak dapat diakses melalui kereta api karena memiliki kepadatan kereta api yang rendah.
Dua jalur rel utama membentang sepanjang Jawa dari timur ke barat menghubungkan pelabuhan dan daerah perkotaan besar di seluruh pulau dari Merak di barat melalui Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Hingga koneksi feri ke Bali di Banyuwangi di timur dengan beberapa jalur cabang menyediakan koneksi tambahan. Yang tersisa pulau-pula di kepulauan Indonesia tidak dilayani oleh kereta api.
"Ada potensi yang baik untuk angkutan barang kereta api, terutama karena koneksi yang baik ke pelabuhan-pelabuhan utama, meskipun layanan penumpang saat ini lebih diutamakan,”tulis Fitch Solutions.
Perkeretaapian Indonesia memiliki kualitas relatif tinggi dalam perbandingan regional yang merupakan keuntungan bagi rantai pasokan karena memungkinkan untuk transportasi barang lebih cepat dan efisien dari dan ke Pelabuhan ke wilayah pedalaman Jawa. Namun, seluruh jaringan adalah ukuran sempit, yang berarti kecepatan kereta api dan jumlah layanan terbatas.
“Masalah yang semakin diperparah oleh fakta hanya sekitar 565 KM dari sistem perkeretaapian Indonesia yang dialiri listrik,” tulis Fitch Solutions.