Sukses

Wall Street Menguat Terbatas, Kasus COVID-19 Varian Delta Bebani Saham

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1 persen menjadi 4.291,80.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street naik terbatas pada perdagangan saham Selasa, 29 Juni 2021. Penguatan wall street terjadi di tengah data ekonomi AS yang menguat dan volatilitas perdagangan yang rendah.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1 persen menjadi 4.291,80. Indeks Dow Jones menguat sembilan poin ke posisi 34.292,29. Indeks Nasdaq naik 0,2 persen menjadi 14.528,33.

Saham pembangunan rumah bergerak lebih tinggi setelah S&P Case-Shiller mengatakan, harga rumah naik lebih dari 14 persen pada April 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lima kota di Amerika Serikat termasuk Seattle alami peningkatan tahunan terbesar. Saham PulteGroup naik 2 persen.

Saham semikonduktor menguat dengan saham Skyworks dan Advanced Micro Devices masing-masing naik 4,5 persen dan 2,8 persen. Saham General Electric naik 1 persen.

Pasar telah menghasilkan serangkaian rekor tertinggi dalam beberapa minggu terakhir, tetapi kenaikannya relatif terbatas. Sejumlah ahli telah menunjukkan luasnya pasar yang lemah diukur dengan rata-rata kinerja saham dan jumlah saham yang mencatat kinerja tertinggi baru seperti area potensial yang menjadi perhatian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Kasus COVID-19 Varian Delta Bisa Bebani Saham

Di sisi lain, pada perdagangan wall street Selasa pekan ini, sejumlah saham tertekan di indeks S&P 500.Chief Investment Officer Charles Schwab Investment Management, Bill McMahon menuturkan, volatilitas bisa menjadi jeda alami selama musim panas jelang musim laporan keuangan pada Juli 2021.

“Saya pikir orang-orang berada dalam sedikit mode menunggu dan melihat, jadi tidak mengherankan melihat penurunan volatilitas dan luasnya sedikit memburuk,” ujar McMahon dilansir dari CNBC, Rabu (30/6/2021).

Ia menambahkan, kekhawatiran tentang kasus COVID-19 varian delta yang menyebar juga bisa membebani saham.

Sementara itu, saham Morgan Stanley melonjak lebih dari tiga persen setelah mengatakan akan melipatgandakan dividen kuartalannya. Bank juga mengumumkan program pembelian kembali saham senilai USD 12 miliar.

Pengumuman tersebut mengikuti stress bank pekan lalu oleh the Federal Reserve yang dilewati 23 bank besar. Namun, beberapa saham bank lalin menyerahkan keuntungan awal dan membebani indeks yang lebih laus meskipun meningkatkan rencana pembayarannya sendiri.

3 dari 3 halaman

Indeks S&P dan Nasdaq Menguat Sepanjang 2021

Pembacaan kepercayaan konsumen conference board untuk Juni datang lebih tinggi dari yang diharapkan, menambah penguatan tentang pemulihan ekonomi.

Dengan pasar memasuki hari perdagangan terakhir Juni dan kuartal II, indeks S&P 500 berada di jalur untuk mencatat kenaikan bulan kelima berturut-turut. Indeks Nasdaq untuk bulan ketujuh yang positif. Indeks Dow Jones berada di zona merah pada Juni 2021.

Sepanjang 2021, indeks S&P 500 telah naik 14 persen. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 12 persen. Analis JP Morgan, Dubravkos Lakos-Bujas menuturkan, pasar tampaknya memiliki kenaikan jangka pendek.

“Latar belakang kebijakan pertumbuhan menurut kami masih tetap mendukung untuk aset berisiko secara umum, termasuk saham. Pada periode musim panas dua bulan ke depan, adalah di mana saya berpikir pasar terus menembus ,” ujar dia.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Wall Street

  • varian Delta