Sukses

China Rilis Data Ekonomi, Bursa Saham Asia Melemah

Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Kamis, 1 Juli 2021. Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Kamis pagi (1/7/2021) seiring investor menanti rilis data ekonomi China.

Indeks saham Jepang Nikkei 225 susut 0,27 persen, dan indeks Topix merosot. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,22 persen. Indeks ASX 200 merosot 0,1 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik tergelincir 0,1 persen. Sedangkan bursa saham Hong Kong libur.

Sementara itu, bank sentral Jepang akan rilis survei sentimen bisnis. China juga akan rilis aktivitas data manufaktur swasta. Indeks PMI China pada Juni menunjukkan aktivitas pabrik melambat. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (1/7/2021).

Di bursa saham Amerika Serikat atau wall street, indeks S&P 500 naik 0,13 persen ke posisi 4.297,50. Indeks Dow Jones menguat 210 poin ke posisi 34.502,51. Indeks Nasdaq merosot 0,17 persen ke posisi 14.503,95.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Indeks dolar AS berada di posisi 92,36 setelah sentuh posisi 92,1 pada awal perdagangan. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 111,11 per dolar AS.

Harga minyak sedikit berubah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka turun ke posisi USD 74,60 per barel. Harga minyak berjangka AS melemah ke posisi USD 73,44 per barel.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Bursa Saham Asia