Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada sisa tahun ini, meski pandemi COVID-19 masih berlangsung. Meski begitu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas mengatakan kenaikan tersebut tidak akan langsung terjadi pada awal semester II 2021.
"IHSG di semester II ada peluang kembali menguat. Tapi untuk awal-awal memasuki semester kedua ini pergerakannya masih akan cenderung sideways dengan kencenderungan melemah dulu,” kata dia kepada Liputan6.com, Rabu, 30 Juni 2021.
Setelah itu, IHSG berpeluang menguat. Adapun sentimen yang bisa menggerakkan IHSG, selain data ekonomi yang positif, juga perkembangan penanganan COVID-19 di dalam negeri. Termasuk vaksinasi yang saat ini tengah gencar dilakukan.
Advertisement
Artikel IHSG berpeluang menguat pada semester II, ini sentimennya menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, (1/7/2021):
1.IHSG Berpeluang Menguat pada Semester II 2021, Ini Sentimennya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada sisa tahun ini, meski pandemi COVID-19 masih berlangsung. Meski begitu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas mengatakan kenaikan tersebut tidak akan langsung terjadi pada awal semester II 2021.
"IHSG di semester II ada peluang kembali menguat. Tapi untuk awal-awal memasuki semester kedua ini pergerakannya masih akan cenderung sideways dengan kencenderungan melemah dulu,” kata dia kepada Liputan6.com, Rabu, 30 Juni 2021.
Setelah itu, IHSG berpeluang menguat. Adapun sentimen yang bisa menggerakkan IHSG, selain data ekonomi yang positif, juga perkembangan penanganan COVID-19 di dalam negeri. Termasuk vaksinasi yang saat ini tengah gencar dilakukan.
Berita selengkapnya baca di sini
2.BEI Cabut Surat Persetujuan Anggota Bursa Morgan Stanley
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut surat persetujuan anggota bursa (SPAB) PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia pada Rabu (30/6/2021).
Pencabutan keanggotaan bursa didasarkan atas permintaan PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia berdasarkan ketentuan III.1.1 Peraturan Bursa Nomor III-G tentang suspensi dan pencabutan persetujuaan keanggotaan bursa.Demikian mengutip laman BEI, Rabu pekan ini.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menuturkan, saat ini jumlah anggota bursa aktif mencapai 97 anggota bursa (AB). Rinciannya 95 anggota bursa dengan status aktif dan dua suspen. Jumlah perusahaan sekuritas masih tetap 104 perusahaan sekuritas dengan status 97 anggota bursa dan tujuh perusahaan sekuritas non anggota bursa.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Intraco Penta Alokasikan Belanja Modal untuk Peremajaan Alat pada 2021
Emiten penyedia alat berat, konstruksi dan pendukungnya, PT Intraco Penta Tbk (INTA) mengaku sangat berhati-hati dalam menetapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal 2021.
"Kita selaku pemain alat berat dan alat pendukung lainnya sangat berhati-hati dalam merencanakan capex atau belanja modal tahun ini," kata Direktur PT Intraco Penta Tbk, Eddy Rodianto, Rabu, 30 Juni 2021.
Meski enggan menyebutkan dana yang disiapkan untuk melakukan belanja modal tahun ini, Eddy menyebut pihaknya akan melakukan peremajaan alat, sehingga servis yang diberikan kepada pelanggan lebih baik.
Berita selengkapnya baca di sini