Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menyampaikan pihaknya telah menerima surat pengunduran diri Vera Handajani sebagai Direktur CIMB Niaga pada 30 Juni 2021.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (4/7/2021), Corporate Secretary PT Bank CIMB Niaga Tbk, Fransiska Oei menulis, pengunduran diri Vera Handajani sebagai Direktur CIMB Niaga efektif 1 Agustus 2021. Alasan pengunduran diri itu karena Vera Handajani menerima penugasan di CIMB Group SDN BHD atau pemegang saham pengendali CIMB Niaga.
"Pengunduran diri tersebut akan disampaikan untuk memperoleh keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham CIMB Niaga yang akan datang,” tulis dia.
Advertisement
Vera Handajani menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk periode 2020-2024.
Ia diangkat pertama kali menjadi Direktur CIMB Niaga berdasarkan keputusan RUPSLB 26 Juli 2013 yang efektif pada 26 November 2013. Ia diangkat kembali berdasarkan Keputusan RUPST 15 April 2016.
Pengangkatan terakhir sebagai Direktur CIMB Niaga berdasarkan Keputusan RUPST 9 April 2020. Adapun ia tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota direksi lainnya, anggota dewan komisaris, dan pemegang saham utama dan pengendali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perjalanan Karier
Lulusan sarjana bidang ekonomi manajemen dari Universitas Trisakti, Jakarta pada 1994 sebelumnya menjabat sebagai Vice Presiden Regional Riska Asia di The Royal Bank of Scotland/ABN AMBRO, Singapore & Hong Kong pada 2003-2007.
Lalu ia menjabat sebagai Head of Financial Institutions Credit South Asia di The Royal Bank of Scotland, Hong Kong pada 2007-2010. Selanjutnya Vera menjabat sebagai Head of Financial Institution Credit and Trading Credit Risk Management, Greater China and South Korea di Royal Bank of Scotland Hong Kong pada 2010-2012.
Perempuan lulusan Master of Business Administration dari Kellogg-Hong Kong University Science and Technology, Hong Kong, Amerika Serikat selanjutnya menjabat sebagai Head of Operational Risk Greaster China and Markets Asia Pacific di Royal Bank of Scotland, Hong Kong pada 2012-2013.
Advertisement