Sukses

Jasa Marga Sebut Tol Gempol-Pasuruan Jadi Jalur Alternatif Bantu UMKM

Jasa Marga menyatakan, Jalan Tol Gempol-Pasuruan memiliki akses yang terhubung langsung dengan Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) menyatakan, Jalan Tol Gempol-Pasuruan menjadi salah satu jalur alternatif untuk memperlancar roda ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan Direktur Utama Jasamarga Gempol Pasuruan, Widiyatmiko Nursejati seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/7/2021).

“Jalan Tol Gempol-Pasuruan juga menjadi salah satu jalur alternatif dalam memperlancar roda perekonomian bagi UMKM, terutama di kawasan mebel Bukir, Pasuruan, yang berjarak sekitar satu KM dari GT Pasuruan,” ujar dia.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, dan memperlancar distribusi barang dan jasa antarwilayah, Jalan Tol Gempol-Pasuruan memiliki akses yang terhubung langsung dengan Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

Widiyatmiko memaparkan manfaat dari Gerbang Tol (GT) Rembang sebagai penopang kawasan industri terbesar di Jawa Timur seluas 356 hektare dengan penyewa bertaraf internasional dan mendukung transaksi ekspor dan impor.

“Kehadiran GT Rembang yang langsung menghubungkan kota-kota sekitar Pasuruan dengan kawasan industri PIER, diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan industri dan mobilitas logistik berskala domestik dan internasional,” ujar dia.

Ia menambahkan, dengan hal itu diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian terutama di Pasuruan dan sekitarnya.

Tol Gempol-Pasuruan yang membentang sepanjang 34,15 km dari daerah Gempol hingga Pasuruan ini memiliki empat gerbang tol yakni Bangil, Rembang, Pasuruan, dan Grati. Salah satu gerbang tol yang bersinggungan langsung dengan Kawasan Industri PIER yaitu GT Rembang di Km 789+000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

GT Rembang

GT Rembang mempunyai tiga gardu layanan transaksi entrance dan tiga gardu exit yang dilengkapi dengan gardu tol otomatis (GTO) multi sebanyak empat unit untuk memberikan pelayanan khusus bagi kendaraan golongan II hingga golongan V seperti truk kontainer dan trailer.

Komposisi gardu di gerbang ini sengaja dirancang untuk mendukung kenyamanan transaksi jenis kendaraan besar yang berlalu lalang keluar masuk kawasan industri melalui gerbang tol PIER tersebut. Kawasan Bukir merupakan sentra industri UMKM yang memproduksi berbagai macam jenis mebel dengan bahan baku kayu jati di daerah Pasuruan, Jawa Timur.

Widiyatmiko menambahkan, perjalanan dari Pasuruan menuju Pelabuhan Tanjung Perak via jalan tol dapat ditempuh selama sekitar satu jam, sementara nontol mencapai dua jam atau menghemat waktu 50 persen.

"Diharapkan efisiensi waktu ini dapat dirasakan oleh semua pihak, baik pelaku industri besar, menengah, maupun bagi pengguna jalan lainnya," kata dia.