Sukses

BEI Buka Gembok Perdagangan Saham MSIN

BEI membuka suspensi saham MSIN di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan pada Selasa, 6 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) PT MNC Studios International Tbk (MSIN) atau saham MSIN pada Selasa (6/7/2021).

BEI membuka suspensi saham MSIN di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan. Pembukaan suspensi ini menunjuk Pengumuman Bursa Nomor Peng-SPT-00103/BEI.WAS/07-2021 tanggal 2 Juli 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT MNC Studios International Tbk. (MSIN).

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) atau saham MSIN mulai Senin, (5/7/2021).

Sebelumnya, BEI suspensi saham MSIN untuk cooling down seiring terjadi peningkatan harga kumulatif. Penghentian sementara perdagangan saham MSIN tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham MSIN.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham MSIN

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 2 Juli 2021, saham MSIN naik 24,69 persen ke posisi Rp 404 per saham. Saham MSIN berada di level tertinggi Rp 404 dan terendah Rp 320 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 64,4 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 49.947 kali. Total volume perdagangan 174.078.900.

Selama sepekan tepatnya pada 28 Juni-2 Juli 2021, saham MSIN melambung 92,38 persen. Saham MSIN berada di level tertinggi Rp 404 dan terendah Rp 202 per saham. Nilai transaksi Rp 317,4 miliar. Volume perdagangan 1.089.021.600.