Sukses

Falmaco Nonwoven Industri Catat Saham Perdana di BEI

PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk akan mencatatkan saham dengan kode FLMC di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Liputan6.com, Jakarta - PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk akan menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan mencatatkan saham perdana di papan akselerasi pada Kamis (8/7/2021).

PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk akan mencatatkan saham dengan kode FLMC. Jumlah saham yang dicatatkan 781.250.000 saham. Sebelumnya perseroan telah menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas 156.250.000 saham dengan nilai nominal Rp 80 per saham. Demikian mengutip dari laman KSEI, Kamis pekan ini.

Jumlah saham yang ditawarkan itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran saham IPO Rp 200. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 31,25 miliar.

Perseroan yang bergerak di bidang produksi tisu basah, kain nonwoven dan produk kesehatan lainnya ini memakai dana hasil IPO antara lain sekitar 41,43 persen untuk kebutuhan belanja modal perseroan yaitu menambah fasilitas produksi berupa pembelian mesin untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produk.

Selain itu sekitar 18,83 persen untuk pembayaran sebagian utang, dan sisanya sekitar 39,74 persen untuk keperluan modal kerja perseroan.

Sebelumnya perseroan telah menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perseroan telah mendapatkan izin efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Juni 2021, masa penawaran umum 30 Juni-5 Juli 2021, penjatahan pada 6 Juli 2021.

Selain itu, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 7 Juli 2021, dan pencatatan saham di BEI pada 8 Juli 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pemegang Saham Setelah IPO

Mengutip prospektus perseroan, setelah IPO, pemegang saham perseroan antara lain Theresia Indra Wirawan sebesar 39,48 persen, Falmaco Pte Ltd sebesar 25,22 persen, Rosalina Indra Wirawati sebesar 5,10 persen, Irvan Hanafi sebesar 5,10 persen, Daniel Muljadi Hanafi sebesar 5,1 persen dan masyarakat 20 persen.

Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit, Perseroan mencatat pendapatan Rp 12,64 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,36 miliar. Laba bersih perseroan tercatat Rp 1,10 miliar dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 2,76 miliar.

Total aset perseroan Rp 118,23 miliar pada kuartal I 2021, sedangkan liabilitas Rp 83,58 miliar. Sementara itu, jumlah ekuitas tercatat Rp 34,65 miliar pada kuartal I 2021.