Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat kenaikan selama empat hari berturut-turut sejak 2 Juli 2021 hingga penutupan perdagangan saham Rabu, 7 Juli 2021. Kenaikan saham BNLI terjadi di tengah aksi korporasi rights issue.
Mengutip data RTI, saham PT Bank Permata Tbk naik 10,07 persen ke posisi Rp 3.170 per saham pada 7 Juli 2021. Sebelumnya saham Bank Permata naik 10,77 persen pada Selasa, 6 Juli 2021. Saham Bank Permata catat kenaikan terbesar mencapai 25 persen pada 5 Juli 2021. Saham BNLI naik ke posisi Rp 2.600 per saham. Pada pekan lalu tepatnya Jumat, 2 Juli 2021, saham BNLI naik 7,77 persen ke posisi Rp 2.080 per saham.
Baca Juga
Selama periode 5-7 Juli 2021, saham BNLI sudah naik 52,40 persen. Pada periode tersebut volume perdagangan saham tercatat 45.666.000. Nilai transaksi harian saham Rp 134,9 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 23.202 kali.
Advertisement
PT Bank Permata Tbk saat ini proses melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) IX dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,13 miliar saham kelas B. Jumlah itu 22,49 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue dengan nilai nominal Rp 125.
Setiap pemegang 400.000 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 12 Juli 2021 mempunyai 116.089 HMETD dengan satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru. Harga pelaksanaan Rp 1.347.Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, Kamis (8/7/2021).
Dengan demikian, total dana yang diraup dari rights issue Rp 10,96 triliun. Adapun Bangkok Bank selalu pemegang 98,71 persen saham perseroan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya.
Bangkok Bank telah menyetorkan dana Rp 10,81 triliun pada 21 Desember 2020 untuk melaksanakan haknya. Dana tersebut telah diperhitungkan sebagai dana setoran modal perseroan. Pencatatan dana setoran modal dan additional tier-1 sebagai modal inti utama PT Bank Permata Tbk.
Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi maksimal sebesar 22,49 persen.
"Dana hasil PUT IX setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk sebagai modal kerja perseroan yaitu membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha,” tulis perseroan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Indikasi Jadwal Rights Issue
Indikasi jadwal rights issue antara lain:
-Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD: 12 Juli 2021
-Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) di:
- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 8 Juli 2021
- Pasar Tunai 12 Juli 2021
Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex Right) di:
- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 9 Juli 2021
- Pasar Tunai 13 Juli 2021
Tanggal Distribusi HMETD 13 Juli 2021
Tanggal Pencatatan Efek di PT Bursa Efek Indonesia 14 Juli 2021
Periode Perdagangan Pelaksanaan dan Pembayaran HMETD 14 – 21 Juli 2021
Periode Penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD 16 – 23 Juli 2021
Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan 23 Juli 2021
Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham Tambahan 26 Juli 2021
Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan yang tidak terpenuhi 28 Juli 2021
Advertisement