Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak akhirnya mengumumkan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Perseroan pun telah mengumumkan undangan kepada media massa terkait paparan publik tersebut.
Undangan paparan publik tersebut digelar pada Jumat, 9 Juli 2021. Dalam undangan paparan publik disebutkan nama PT Bukalapak.com Tbk.
Perseroan yang bergerak di bidang e-commerce, teknologi, platform online dan offline juga telah menunjuk sejumlah penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam rangka IPO. Yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Mandiri Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek yaitu PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT UBS Sekuritas Indonesia.
Advertisement
Selain itu, PT Bukalapak.com Tbk telah merilis prospektus singkat di media massa. Mengutip prospektus ringkas yang beredar pada Jumat, (9/7/2021), Bukalapak menawarkan saham sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 lembar saham dengan nilai nominal Rp 50.
Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya sebesar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran IPO Rp 750-Rp 850. Perseroan diperkirakan meraup dana sebanyak-banyaknya Rp 21,90 triliun.
Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 0,1 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 25.765.505. Harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran.
Perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 4,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO untuk program management and employee stock option plan (MESOP).
Jumlah itu sebanyak-banyaknya 5.060.345.153 saham dengan harga pelaksanaan MESOP sekurang-kurangnya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar regular.
Dalam prospektus itu juga disebutkan penjamin pelaksana emisi efek yang juga bertindak sebagai penjamin emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam IPO.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jadwal Sementara IPO
Adapun jadwal sementara IPO antara lain masa penawaran awal pada 9-19 Juli 2021, tanggal efektif pada 26 Juli 2021. Masa penawaran umum perdana saham pada 28 Juli-30 Juli 2021. Tanggal penjatahan pada 3 Agustus 2021, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 5 Agustus 2021, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021.
Advertisement