Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Jumat pagi (9/7/2021). Investor mencermati rilis data inflasi China.
Di Jepang, indeks saham Nikkei turun 1,13 persen pada awal perdagangan saham. Indeks Topix melemah 1 persen. Penyelengga Olimpiade akan melarang penonton dari pertandingan musim panas mendatang di Tokyo, Jepang setelah keadaan darurat diumumkan oleh Jepang. Hal ini lantaran Jepang melihat peningkatan kasus COVID-19.
Baca Juga
Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi turun 1,04 persen. Korea Selatan mengumumkan Seoul akan ditempatkan di bawah aturan jarak sosial level 4, menurut laporan kantor berita lokal Yonhap.
Advertisement
Indeks saham Australia turun seiring indeks ASX200 melemah 0,15 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,15 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat pekan ini.
Dari sisi data ekonomi, indeks harga konsumen China dan harga produsen pada Juni diumumkan pada Jumat pagi ini. Di wall street, indeks Dow Jones melemah 259,86 poin ke posisi 34.421,93. Indeks S&P 500 susut 0,86 persen ke posisi 4.320,82. Indeks saham Nasdaq merosot 0,72 persen ke posisi 14.559,78.
Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan klaim data pengangguran tinggi secara tidak terduga. Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan data klaim pengangguran mencapai 373.000, memberi sinyal kemungkinan perlambatan tenaga kerja meski ekonomi pulih dari COVID-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Indeks Dolar AS
Indeks dolar AS berada di posisi 92,359. Angka ini lebih rendari posisi sebelumnya 92,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,78 per dolar AS.
Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka naik 0,26 persen ke posisi USD 74,31 per barel. Harga minyak berjangka AS naik 0,36 persen ke posisi USD 73,20 per barel.
Advertisement