Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) resmi mengumumkan rencana terkait penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dalam gelaran paparan publik pada Jumat, (9/7/2021).
Gelaran itu sekaligus menjadi konfirmasi resmi perusahaan All-Commerce ini akan menjadi unicorn Indonesia yang pertama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penawaran umum saham perdana Bukalapak ditargetkan dapat dilaksanakan pada 28 Juli - 30 Juli 2021 dan pencatatan di BEI dengan kode saham BUKA dijadwalkan pada 6 Agustus 2021. Adapun roadshow ke investor luar negeri akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
"Rencana roadshow IPO ke luar negeri, kita akan mulai roadshow hari ini. Karena kita baru publik ekspose hari ini,” kata Presiden Direktur Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin dalam video konferensi, Jumat (9/7/2021).
Advertisement
Namun demikian, merujuk pada pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung di dalam negeri, roadshow akan dilakukan secara daring.
"Tentunya akan bertemu investor dari luar negeri tapi dilakukan secara virtual. Jadi tidak seperti biasanya. Dengan kondisi pandemi ini kita lakukan secara virtual,” imbuh Rachmat.
Perseroan pun telah menunjuk UBS AG Singapore Branch dan Merrill Lynch (Singapore) Pte Ltd untuk bertindak sebagai joint global coordinator dan joint bookrunners untuk memasarkan IPO kepada investor internasional.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
IPO Bukalapak
Bukalapak akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 lembar saham dengan nilai nominal Rp 50. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya sebesar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Perseroan diperkirakan meraup dana sebanyak-banyaknya Rp 21,90 triliun dari IPO.
Pencatatan akan dilakukan dengan kode saham ‘BUKA’. Rencana penggunaan dana dari IPO ini adalah sekitar 66 persen akan digunakan untuk modal kerja. Semntara sisanya 34 persen akan digunakan sebagai modal kerja di entitas anak.
Advertisement