Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten kapitalisasi besar atau big cap terutama di atas Rp 100 triliun cenderung melemah sepanjang tahun berjalan 2021. Lalu bagaimana prospek saham kapitalisasi besar pada semester II 2021?
Mengutip data RTI, hingga penutupan perdagangan Jumat, 9 Juli 2021, ada tiga saham emiten kapitalisasi besar yang menguat. Tiga saham emiten kapitalisasi besar yang menguat itu antara lain saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang naik 223,26 persen ke posisi Rp 13.900 per saham.
Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menguat 13.947 persen ke posisi Rp 59.000 per saham. Saat ini saham DCII masih disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Â Saham PT Chandra Asri Tbk (TPIA) naik 9,37 persen ke posisi Rp 9.925 per saham.
Advertisement
Artikel meneropong saham emiten kapitalisasi besar pada semester II 2021 menyita perhatian pembaca. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin (12/7/2021):
1.Meneropong Saham Emiten Kapitalisasi Besar pada Semester II 2021
Saham emiten kapitalisasi besar atau big cap terutama di atas Rp 100 triliun cenderung melemah sepanjang tahun berjalan 2021. Lalu bagaimana prospek saham kapitalisasi besar pada semester II 2021?
Mengutip data RTI, hingga penutupan perdagangan Jumat, 9 Juli 2021, ada tiga saham emiten kapitalisasi besar yang menguat. Tiga saham emiten kapitalisasi besar yang menguat itu antara lain saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang naik 223,26 persen ke posisi Rp 13.900 per saham.
Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menguat 13.947 persen ke posisi Rp 59.000 per saham. Saat ini saham DCII masih disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Â Saham PT Chandra Asri Tbk (TPIA) naik 9,37 persen ke posisi Rp 9.925 per saham.
Berita selengkapnya baca di sini
2.8 Klinik Kimia Farma Diagnostika Siap Layani Vaksinasi Berbayar
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melalui cucu usaha PT Kimia Farma Diagnostika akan memberikan layanan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu kepada masyarakat.
Pada tahap pertama, perseroan akan memberikan layanan kepada masyarakat di delapan kliniknya di Jawa dan Bali. Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk menuturkan, saat ini waktu tepat untuk melakukan vaksinasi individu. Hal ini karena pertambahan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia. Pada tahap pertama, program ini menjangkau enam kota dengan delapan klinik.
Kemudian, perseroan akan memperluas jangkauan vaksinasi gotong royongtermasuk ke pusat perbelanjaan di kota-kota besar.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Saham BNLI Melambung 40,87 Persen Selama Sepekan, Masih Menarik Dikoleksi?
Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) cenderung menguat selama sepekan. Analis menilai rencana penawaran umum terbatas dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue menjadi sentimen saham BNLI.
Mengutip data RTI, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik 40,87 persen pada periode 5-9 Juli 2021. Saham BNLI ditutup menguat 0,74 persen ke posisi Rp 2.930 per saham pada Jumat, 9 Juli.
Pada pekan ini, saham BNLI berada di level tertinggi Rp 3.440 dan terendah Rp 2.080 per saham. Total volume perdagangan saham 63.785.500 dengan nilai transaksi Rp 190,4 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 33.921 kali.