Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berbalik arah tertekan pada sesi pertama perdagangan saham Selasa (13/7/2021). Pada Senin, 12 Juli 2021, saham KAEF melonjak signifikan.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham KAEF turun 5,08 persen ke posisi Rp 3.360 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham KAEF melemah 40 poin ke posisi Rp 3.500 per saham.
Saham KAEF berada di level tertinggi Rp 3.570 dan terendah Rp 3.300 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.457 kali dengan volume perdagangan 191.331. Nilai transaksi harian saham Rp 65 miliar.
Advertisement
Penguatan saham KAEF terjadi di tengah laju IHSG yang juga melemah. IHSG merosot 0,13 persen ke posisi 6.070. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,23 persen ke posisi 842,43. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.114,28 dan terendah 6.051.
Sebanyak 303 saham melemah sehingga menekan IHSG. 174 saham menguat dan 148 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 763.217. Total volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 19,20 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.466.
Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektoral saham IDXInfrastruktur melemah 1,19 persen. Diikuti IDXHealth susut 0,94 persen dan IDXTechno merosot 0,72 persen. Sementara itu, IDXnonsiklikal naik 0,56 persen, IDXProperty menanjak 0,40 persen dan IDXTransportasi menguat 0,29 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Kimia Farma Melambung pada 12 Juli 2021
Sebelumnya, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatat penguatan pada perdagangan Senin, 12 Juli 2021. Saham KAEF masih menguat meski program Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar ditunda.
Mengutip data RTI, saham KAEF naik 12,38 persen ke posisi Rp 3.540 per saham. Saham KAEF naik 80 poin ke posisi Rp 3.230 per saham pada pembukaan perdagangan. Saham KAEF berada di level tertinggi Rp 3.670 dan terendah Rp 3.200 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 26.005 kali. Total volume perdagangan 590.127. Nilai transaksi Rp 204,5 miliar.
Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, saham KAEF tetap menguat lantaran Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar hanya ditunda. Selain itu, perseroan juga masih mengerjakan untuk Vaksinasi Gotong Royong perusahaan. Menurut Wawan, biaya layanan dapat mendukung kinerja Kimia Farma.
“Karena belum dibatalkan, sekarang pun untuk vaksin gotong royong yang perusahaan dikerjakan oleh Kimia Farma. Biaya layanan bisa menjadi pemasukan tambahan untuk Kimia Farma,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Wawan mengatakan, prospek saham Kimia Farma masih menarik ke depan. Hal ini seiring euforia vaksinasi seiring perseroan juga sebagai anak usaha Bio Farma.
"Sebagai anak Bio Farma, KAEF dipandang akan diuntungkan misal sebagai distributor atau penyedia layanan dengan target vaksinasi seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Meski demikian, Wawan menuturkan, valuasi saham Kimia Farma masih relatif mahal sehingga bila ada sentiment negatif dapat terkoreksi dalam.
"Price earning ratio (PER) 2.000, mahal sekali. Tapi ini menggunakan kinerja historis. Kalau masih banyak yang beli berarti percaya pendapatan KAEF akan meningkat tajam di masa depan," ujar dia.
Wawan pun menuturkan, lebih baik baik trading untuk jangka pendek terkait saham KAEF. "Karena seberapa jauh kenaikan profit ini belum terlihat dengan valuasi semahal itu wajar kalau harganya akan volatile,” kata dia.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memutuskan menunda pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar. Program ini semula akan digelar pada Senin, 12 Juli 2021.
Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk, Ganti Winarno menuturkan, pihaknya memohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya.
Dalam keterangannya, Ganti menuturkan, besarnya animo dan banyak pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta.
"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia,"
Terkait peserta yang sudah mendaftar untuk program vaksinasi berbayar ini, Gantu menuturkan, pihaknya akan segera informasi lebih lanjut. “Akan segera kami informasikan lebih lanjut,” ujar dia.
Advertisement