Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) berencana menambah kegiatan usahanya. Perseroan merambah produksi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.
PT Pan Brothers Tbk diperkirakan meraup tambahan pendapatan sebesar Rp 428,35 Miliar hingga 2022. "Perseroan diproyeksikan mendapat tambahan pendapatan sebesar USD 19,5 juta pada 2021 atau Rp 283,15 miliar dan USD 10 juta atau Rp 145,2 miliar pada 2022 (kurs Rp 14.520 per USD)," seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/7/2021).
Hasil tersebut mengasumsikan penjualan dari penambahan kegiatan usaha penunjang, diproyeksikan mengalami penurunan selama masa proyeksi 2021-2022. Hal itu berkaitan dengan adanya vaksinasi serta kemungkinan besar pandemi COVID-19 bisa segera diatasi.
Advertisement
Rencana ini merujuk pada tingginya permintaan APD dan masker selama pandemi covid-19, sementara ketersediaannya terbatas.
Awalnya, Perseroan memproduksi APD dan masker kain sejak awal Maret 2020. Produksi APD dan masker kain yang dilakukan oleh Perseroan adalah untuk pemakaian sendiri. Hal itu sehubungan dengan sulitnya mendapatkan dari pasar dan sebagian didonasikan kepada pihak tertentu yang membutuhkan.
PT Pan Brothers Tbk akan memproduksi kebutuhan APD dengan merek I-PAN dan Mask-On. Semua fasilitas produksi dan peredaran produk Perseroan di Indonesia telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Produksi APD dan Masker
Sebelumnya, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menumumkan rencananya untuk menambah kegiatan usaha. Yakni penambahan produksi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.
Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Rabu, 14 Juli 2021, Perseroan berencana untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan 20 Agustus 2021.
Pandemi COVID-19 mendorong tingginya permintaan APD dan masker yang diperlukan tenaga medis dan masyarakat. Awalnya, Perseroan memproduksi APD dan masker kain sejak awal Maret 2020. Produksi APD dan masker kain untuk pemakaian sendiri. Hal itu sehubungan dengan sulitnya mendapatkan produk tersebut dari pasar, dan sebagian didonasikan kepada pihak tertentu yang membutuhkan.
Namun, seiring dengan ketersediaan APD yang semakin langka dan kebutuhan yang semakin tinggi, mendorong Perseroan untuk turut mendukung pemerintah dalam upaya penanganan pandemi COVID-19. Yakni dengan segera memproduksi APD dan masker kain untuk memenuhi permintaan pasar lokal maupun internasional.
Perseroan akan memproduksi kebutuhan APD dadengan merek I-PAN dan Mask-On. Semua fasilitas produksi dan peredaran produk Perseroan di Indonesia telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI. Sehubungan dengan rencana tersebut, Perseroan diproyeksikan mendapat tambahan pendapatan sebesar USD 19,5 juta pada 2021 atau Rp 283,15 miliar dan USD 10 juta atau Rp 145,2 miliar pada 2022 (kurs Rp 14.520 per USD).
Hasil tersebut mengasumsikan penjualan dari penambahan kegiatan usaha penunjang, diproyeksikan mengalami penurunan selama masa proyeksi 2021-2022. Hal itu berkaitan dengan ada vaksinasi serta kemungkian besar pandemic COVID-19 bisa segera diatasi.
Nantinya, beberapa produk APD yang diproduksi Perseroan adalah sebagai berikut:
- Masker kain 2 lapid dan 3 lapis yang dapat dicuci
- Hazmat anti air yang bisa dicuci
- Hazmat anti air sekali pakai
- Blue tape hazmat anti air sekali pakai
- Gaun perlindungan medis & pasien
- Gaun perlindungan medis & pasien anti air dan anti mikroba
- Apron praktisi medis anti air
- Pelindung sepatu
Advertisement