Sukses

Top 3: PTBA Ungkap Hambatan Garap Bisnis Energi Baru Terbarukan

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, 15 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengaku terdapat sejumlah hambatan yang harus dihadapi meski semakin serius garap energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya tarif Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  yang masih cukup tinggi.

Suryo menyebut, Permen ESDM No 4 tahun 2020 pasal 5 ayat 3 menjelaskan bila Biaya Pokok Penyediaan Pembangkitan (BPP) mencapai 85 persen atau di atas BPP sistem pembangkit setempat.

"Hambatan pertama yang harus dihadapi ialah kelayakan tarif PLTS yang saat ini masih cukup tinggi," ujar secara virtual, Rabu, 14 Juli 2021.

Artikel PTBA ungkap hambatan garap bisnis energi baru terbarukan menyita perhatian pembaca di saham pada Rabu, 14 Juli 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, (15/7/2021):

1.PTBA Ungkap Hambatan Garap Bisnis Energi Baru Terbarukan

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengaku terdapat sejumlah hambatan yang harus dihadapi meski semakin serius garap energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya tarif Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  yang masih cukup tinggi.

Suryo menyebut, Permen ESDM No 4 tahun 2020 pasal 5 ayat 3 menjelaskan bila Biaya Pokok Penyediaan Pembangkitan (BPP) mencapai 85 persen atau di atas BPP sistem pembangkit setempat.

"Hambatan pertama yang harus dihadapi ialah kelayakan tarif PLTS yang saat ini masih cukup tinggi," ujar secara virtual, Rabu, 14 Juli 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

2.PT PP Beberkan Kunci Kebangkitan Industri Properti

Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Novel Arsyad membeberkan sejumlah strategi untuk menyongsong kebangkitan sektor properti setelah pandemi COVID-19.

Ia menyadari, dalam situasi normal, perilaku konsumen mengalami perubahan seiring dengan persebaran demografis yang didominasi generasi milenial dan generasi Z (Gen-Z). Generasi tersebut memiliki kecenderungan akan hunian yang lebih praktis.

Di sisi lain, pandemi COVID-19 turut andil menambah pilihan masyarakat mengenai hunian yang lebih sehat. Selama pandemi berlangsung, sektor properti turut mengalami pukulan. Pelaku usaha di sektor properti masih harus menanggung beban pengeluaran, sementara pengerjaan dan penjualan properti terganggu.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Strategi Medco Energi Internasional Capai Karbon Netral

Terus memperhatikan lingkungan, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengaku terus berusaha mencapai karbon netral. 

"Sejak 2015 kami mempersiapkan yang namanya sustainability framework, kami di sini siap bila suatu saat harus karbon netral. Kenapa saya sebut sometime in the future, karena terus terang saja saat ini kami sedang melakukan cetak biru untuk bisa mencapai goal tersebut," kata Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro dalam acara diskusi virtual Investor Daily Summit, Rabu, 14 Juli 2021.

Meski enggan berbicara waktu, Hilmi mengaku bila pihaknya terus berusaha melakukan yang terbaik agar karbon netral segera terwujud, dan penggunaan energi terbarukan bisa menjadi solusi terbaik.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini