Sukses

Jeff Bezos Berhasil ke Luar Angkasa, Blue Origin Bersaing dengan Virgin Galactic

Peluncuran ini menandai masuknya Blue Origin milik Jeff Bezos ke pasar penerbangan luar angkasa pribadi bergabung dengan Virgin Galactic milik Richard Branson serta SpaceX milik Elon Musk.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Blue Origin milik Jeff Bezos mencatat sejarah penerbangan luar angkasa pada Selasa, 20 Juli 2021. Blue Origin telah membawa Jeff Bezos bersama penumpang lainnya yang tertua dan termuda terbang di luar angkasa.

Kapsul yang membawa kru Blue Origin berakselerasi hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara sebelum mencapai 80 kilometer atau sekitar ketinggian 262.000 kaki), batas yang digunakan Amerika Serikat untuk menandai tepi ruang angkasa. Para kru melayang dalam gaya berat mikro selama beberapa menit, sebelum kapsul kembali dan mendarat di bawah satu set parasut.

Peluncuran ini menandai masuknya Blue Origin milik Jeff Bezos ke pasar penerbangan luar angkasa pribadi bergabung dengan Virgin Galactic milik Richard Branson, dan pesaing langsung di sektor pariwisata luar angkasa, serta SpaceX milik Elon Musk.Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (20/7/2021).

Selain mencatat kekayaan luar biasa, Bezos (57) juga sebagai awak pertama dari satu-satunya perusahaan perjalanan luar angkasa. Sementara SpaceX dan Virgin Galactic telah meluncurkan astronot sebelumnya.

Jeff Bezos adalah pertama menempatkan dirinya dalam penerbangan awak perdana. Selain Bezos, ada juga Wally Funk (82) dan Oliver Daemen (18), adik Bezos, Mark (53) yang ikut terbang ke luar angkasa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Visi Bezos

Bezos mengundang saudara laki-laki dan Funk seorang perintis kedigantaraan untuk bergabung dalam penerbangan tersebut. Daemen sebagai tambahan karena kursi awalnya merupakan bagian dari lelang publik.

Akan tetapi, pemenang lelang, orang tidak disebutkan namanya menawar USD 28 juta untuk terbang dengan Bezos tidak dapat hadir pada 20 Juli 2021.

Ayah Daemen, Joes, CEO perusahaan private equity di Belanda menjadi penawar dalam lelang. Daemen dijadwalkan terbang pada peluncuran kru kedua Blue Origin sebagai penumpang yang membayar. Ketika penawar misteri mundur, perusahaan memindahkan Daemen ke peluncuran pertama.

Peluncuran pada Selasa, 20 Juli 2021 menjadi tonggak bersejarah lainnya karena menandai peringatan 52 tahun pendaratan Apollo 11 di bulan.

Peluncuran New Shepard merupakan tonggak dalam kemajuan menuju visi Bezos. Ia mendirikan Blue Origin untuk menciptakan masa depan dengan jutaan orang dan bekerja di luar angkasa untuk memberi manfaat bagi bumi.

3 dari 3 halaman

Tiga Miliarder Kembangkan Wisata Luar Angkasa

Satu-satunya pesaing langsung perusahaan di pasar meluncurkan wisatawan luar angkasa ke tepi ruang angkasa adalah Virgin Galactic Branson.

Sementara itu, SpaceX sedang bersiap untuk meluncurkan misi pribadi pertama pada September yang disebut Inspiration4. Namun, perusahaan Elon Musk mengirim kapsulnya lebih jauh ke luar angkasa dalam penerbangan multi-hari yang dikenal sebagai pariwisata orbital.

Baik Blue Origin dan Virgin Galactic telah mengembangkan pesawat ruang angkasa bertenaga roket. Sementara roket New Shepard Blue Origin diluncurkan secara vertikal dari tanah. Sistem SpaceShipTwo milik Virgin Galactic dilepaskan di udara dan kembali bumi dengan meluncur untuk mendarat di landasan pacu seperti pesawat terbang.

Sementara Blue Origin diluncurkan secara mandiri, sistem Virgin Galactic diterbangkan oleh dua pilot. Perusahaan Branson telah menerbangkan empat  penerbangan uji luar angkasa hingga kini, tetapi tidak berharap mulai menerbangkan penumpang yang membayar hingga 2022.

Lelang Blue Origin mungkin menghasilkan USD 28 juta, tetapi kursi di pesawat ruang angkasa biasanya jauh lebih murah. Virgin Galactic secara historis menjual reservasi antara USD 200.000 dan USD 250.000 per tiket, dan baru-baru ini membebankan biaya kepada Angkatan udara Italia sekitar USD 500.000 per untuk pelatihan penerbangan luar angkasa.

Pasar pariwisata adalah bagian yang baru lahir dari ekonomi luar angkasa senilai lebih dari USD 420 miliar atau sekitar Rp 6.103 triliun (asumsi kurs Rp 14.531 per dolar AS).