Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berencana menggelar aksi korporasi pada 2021. Saat ini, rencana tersebut masih digodok oleh manajemen perseroan.
"Direncanakan akan ada corporate action yang gunakan neraca bulan Juni. Tapi kami masih jajaki. belum ada angka yang fix,” beber Direktur Utama Bank Mayapada, Haryono Tjahjarijadi dalam paparan publik usai RUPS, Rabu (21/7/2021).
Ia menambahkan, seluruh pemegang saham Bank Mayapada berkomitmen untuk menjaga permodalan dan likuiditas Perseroan.
Advertisement
"Jadi tahun ini mudah-mudahan corporation action-nya bisa terealisasi menggunakan neraca bulan Juni yang sedang diproses,” kata dia.
Di sisi lain, Bank Mayapada saat ini tengah melakukan transformasi untuk dapat mengakomodasi perubahan perilaku masyarakat, utamanya selama pandemi COVID-19. Hampir seluruh kegiatan masyarakat kini dapat dilakukan secara daring.
"Kita juga komitmen untuk bertransformasi karena pandemi sudah buktikan bahwa kebiasaan manusia berubah cepat. Sehingga kalau hanya ikuti perubahan tidak transformasi akan ketinggalan,” kata dia.
Pemegang saham Bank Mayapada menyepakati alokasi laba bersih tahun buku 2020 ditetapkan menjadi laba ditahan untuk memperkuat permodalan pada 2021.
"Perseroan melakukan pencadangan dari laba bersih tiap tahun sampai cadangan mencapai 20 persen dari total modal disetor. Dengan ini kami mencadangkan 2,34 persen dari laba yakni Rp 1,5 miliar. Sisanya akan dicatat sebagai laba ditahan untuk perkuat struktur permodalan,” ujar Corporate Secretary Bank Mayapada, Jennifer Ann.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham MAYA
Saham PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) melemah 0,62 persen ke posisi Rp 1.615 pada penutupan perdagangan Rabu, 21 Juli 2021.
Saham MAYA dibuka stagnan di posisi Rp 1.625 per saham. Saham MAYA berada di level tertinggi Rp 1.630 dan terendah Rp 1.615 per saham. Total frekuensi perdagangan 232 kali dengan volume perdagangan 1.852. Nilai transaksi Rp 300,4 juta.
Advertisement