Liputan6.com, Jakarta - PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) buka suara terkait dugaan manipulasi atas Laporan Keuangan Tahunan (LKT) 2019.
Perseroan diketahui melampirkan angka-angka keuangan dari entitas anak PT Ritel Global Solusi (RGS), beserta dokumen laporan keuangan tahunan 2019 RGS yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Padahal, RGS tidak menyusun LKT 2019, sehingga RGS mengajukan somasi atas tindakan tersebut.
Terkait itu, Sekretaris Perseroan Envy Technologies Indonesia, Jovana S. Deil menjelaskan, LK konsolidasi sepenuhnya atas persetujuan manajemen yang menjabat pada periode tersebut. Sementara manajemen saat ini tidak mengetahui secara pasti proses yang dilakukan saat itu, sehingga timbulnya LK konsolidasi tersebut
Advertisement
"Namun manajemen saat ini sedang minta klarifikasi ke pihak auditor atas beberapa keraguan. Termasuk di dalamnya sehubungan dengan LK RGS ini,” ujar Jovana dalam keterbukaan informasi BEI, ditulis Jumat (23/7/2021).
Jovana membeberkan, pada 7 Juni 2021 diadakan pertemuan antara Direksi Perseroan dan RGS dan telah membahas permasalahan tersebut.
Perseroan kembali menegaskan laporan keuangan tahunan 2019, termasuk penyertaan LK RGS dalam LK konsolidasi Perseroan, sepenuhnya atas persetujuan manajemen yang menjawab pada periode tersebut dan manajemen saat ini pun memiliki beberapa keraguan atas laporan tersebut.
"Manajemen perseroan yang bertanggung jawab atas kelangsungan Perseroan saat ini sedang meneliti kebenaran LKT 2019 Perseroan yang dibuat oleh Manajemen Perseroan sebelumnya. Oleh karena itu, kami pun sedang mengumpulkan,” kata Jovana.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Komitmen Perseroan
Manajemen Perseroan saat ini berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan terkait LKT 2019, karena hal ini akan berdampak hukum.
Baik pada Perseroan maupun RGS ke depannya. Perseroan akan mengklarifikasi permasalahan LK ini dengan KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan selaku akuntan publik pada saat itu.
"Manajemen saat ini sedang meminta klarifikasi ke pihak auditor atas beberapa keraguan termasuk di dalamnya sehubungan dengan Laporan Keuangan RGS itu,” imbuh Jovana.
Adapun Manajemen saat ini telah melakukan pertemuan dengan pihak auditor pada 30 Juni 2021 secara daring. Juga menyampaikan surat resmi kepada pihak auditor tertanggal 12 Juli 2021 untuk klarifikasi beberapa keraguan. Namun sampai saat ini pihak auditor belum berikan tanggapan.
Advertisement