Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode 19-23 Juli 2021. IHSG bahkan tembus level psikologis 6.100.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (24/7/2021), IHSG menyentuh posisi 6.101,69 pada pekan ketiga Juli atau naik 0,48 persen dari sebelumnya 6.072. Rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 9,33 persen menjadi 1.263.791 transaksi dari 1.155.902 transaksi pada pekan lalu.Â
Demikian juga rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat pada pekan ini. Rata-rata transaksi harian bursa naik 5,2 persen menjadi Rp 11,01 triliun dari Rp 10,47 triliun pada pekan sebelumnya.
Advertisement
Rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat 2,43 persen menjadi 16,38 miliar saham dari 15,99 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Selama sepekan, nilai kapitalisasi pasar saham meningkat 1,01 persen menjadi Rp 7.274,77 triliun dari Rp 7.202,25 triliun dari pekan sebelumnya.
Investor mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 117,22 miliar, sedangkan sepanjang 2021, investor asing mencatat beli bersih Rp 18,73 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
IHSG pada Pekan Kedua Juli 2021
Sebelumnya, pada pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat di tengah sentimen Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau PPKM Darurat di Jawa dan Bali.
IHSG naik 0,54 persen menjadi 6.072,51 pada 12-16 Juli 2021 dari posisi 6.039,84. Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa menguat 0,20 persen dari Rp 7.187,63 triliun menjadi Rp 7.202,25 triliun. Demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 17 Juli 2021.
Sedangkan, rata-rata frekuensi harian bursa turun 3,83 persen menjadi 1.155.902 transaksi dari pekan lalu 1.201.900 transaksi. Demikian juga penurunan dialami nilai transaksi harian BEI. Rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp 10,47 triliun dari Rp 11,80 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian rata-rata volume transaksi harian bursa melemah 15,99 persen dari 19,04 miliar saham menjadi 15,99 miliar saham. Investor asing mencatat nilai beli bersih Rp 74,52 miliar, sedangkan 2021, investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 17,64 triliun.
Â
Advertisement