Sukses

Hasnur Internasional Shipping Janjikan Dividen 30 Persen pada 2022

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30 persen dimulai dari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan bidang jasa transportasi laut, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III 2021. Perseroan pun menjanjikan kebijakan dividen 30 persen.

Direktur Utama PT HIS, Jayanti Sari mengatakan, upaya ini sejalan dengan misi Perseroan untuk tumbuh bersama masyarakat.

"Kami yakin, sesuai dengan misi kami juga untuk tumbuh bersama masyarakat, maka inilah saatnya. Kami ingin melepas 20 persen saham kami untuk berbagi kepada para investor untuk membangun kedepannya lagi," ujar Jayanti dalam paparan publik, Senin (26/7/2021).

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham publik, HIS menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30 persen dimulai dari 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021.

"Ini adalah bentuk komitmen dari Manajemen Perseroan untuk dapat bertumbuh dan berkembang bersama semua pemangku kepentingan Perseroan, terutamanya kepada para pemegang saham yang telah dan akan terus mendukung perjalanan bisnis Perseroan dimasa yang akan datang," lanjut Jayanti.

Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 525,25 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari total modal disetor dan ditempatkan penuh Perseroan, dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Penawaran awal saham HIS dilakukan dengan rentang harga Rp 230–Rp 300 per lembar saham. Dengan demikian, Perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp 120 miliar-Rp 157 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kinerja Keuangan

Dalam tiga tahun belakangan ini, kinerja keuangan PT Hasnur Internasional Shipping cukup stabil. Tercermin dari pendapatan usaha yang meningkat di 2019 menjadi Rp 373,523 miliar dibandingkan 2018 sebesar Rp 363,776 miliar.

Sedangkan pada 2020, menurun 17 persen menjadi Rp 310,349 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah kargo angkut yang menjadi imbas negatif pandemi COVID-19 yang juga secara global menyeret semua dunia usaha. Walau terjadi penurunan pendapatan usaha di tahun 2020, tetap memberikan profit kepada PT HIS.

Secara segmen, pendapatan perseroan dibagi menjadi dua yaitu pelayaran dan bongkar muat. Dalam tiga tahun terakhir, segmen pelayaran memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan dengan rata-rata sebesar 95,66 persen per tahun.

Pertumbuhan gross profit margin (GPM) dalam tiga tahun belakangan juga menunjukkan peningkatan. Dimana GPM pada 2018 sebesar 16,87 persen naik menjadi 18,3 persen dan 20,7 persen pada 2020. Sehingga GPM rata-rata sebesar 18,63 persen per tahun. Sedangkan net profit margin (NPM) sebesar 7,79 persen pada 2018, naik menjadi 8,15 persen di 2019 dan pada 2020 NPM turun menjadi 6 persen.

Sepanjang 2020 total aset Perseroan tercatat Rp 378,40 miliar, dengan total liabilitas pada tahun 2020 mencapai Rp 129,372 miliar, dan ekuitas tercatat mencapai Rp 249,025 miliar.