Sukses

Laba Bersih Metrodata Electronics Tumbuh 55,6 Persen pada Semester I 2021

Kenaikan laba bersih hasil dari pertumbuhan masing-masing unit bisnis Metrodata Electronics, yaitu unit bisnis distribusi dan unit bisnis solusi & konsultasi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membukukan laba bersih sebesar Rp 242,8 miliar pada semester I- 2021. Raihan itu meningkat 55,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 156 miliar.

Pencapaian ini merupakan hasil dari pertumbuhan masing-masing unit bisnis Metrodata Electronics, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis solusi & konsultasi.

"Pada semester I-2021 kami terus membukukan kinerja yang lebih baik meskipun kondisi perekonomian belum sepenuhnya normal di tengah pandemi COVID-19," ujar Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/7/2021).

Pada periode yang sama, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,7 triliun atau meningkat 23,5 persen dari Rp 6,2 triliun pada semester I 2020. Dengan melihat kondisi itu,laba per saham dasar naik menjadi Rp 98,99 pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 63,55.

Faktor pertumbuhan tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan berbagai produk dan solusi TIK dalam rangka mendukung digitalisasi.

Oleh karena itu, Susanto mengatkaan MTDL terus menambah produk, mitra global, dan solusi TIK baru yang berkualitas. Adapun unit bisnis distribusi meraih performa yang baik dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,7 persen dan laba bersih 84,2 persen.

Meskipun supply notebook masih belum sepenuhnya pulih karena adanya kelangkaan bahan baku chip secara global, tetapi MTDL berhasil mengimbanginya dengan diversifikasi produk, seperti chromebook dan smartphone.

"Pada semester I-2021 penjualan smartphone kami mencapai Rp 828 miliar atau bertumbuh 98 persen. Kami memasarkan smartphone dengan harga yang ekonomis dan fitur aplikasi Android terbaru sehingga banyak diminati masyarakat," beber Direktur Metrodata ElectronicS, Randy Kartadinata.

Seperti diketahui, masa pandemi mengakibatkan banyak orang menghabiskan waktu di rumah yang berpeluang mengisi hiburan dengan bermain game. Hal ini juga meningkatkan permintaan produk gaming mencapai lebih dari 66 persen.

Di unit bisnis solusi dan konsultasi pada semester I-2021 juga meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 16,9 persen dan laba bersih 37,2 persen. Hal ini didorong dengan ada tren digitalisasi yang terus meningkat dan menjadi kebutuhan berbagai sektor perusahaan.

Adapun kontribusi terbesar berasal dari sektor finansial yang menyumbang 33 persen ke pendapatan unit bisnis solusi dan konsultasi.

Ke depan, unit bisnis solusi dan konsultasi akan terus mengembangkan kompetensinya dalam mendukung transformasi perbankan di Indonesia untuk menjadi bank digital. Sementara itu, untuk solusi delapan pilar yang menjadi andalan dalam proses transformasi digital bagi para pelanggan Metrodata Electronics juga mencapai pertumbuhan sebesar 19,7 persen.

"MTDL optimis dapat terus meningkatkan kinerjanya seiring dengan percepatan transformasi digital dan program vaksinasi COVID-19. Kami juga telah melakukan vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan MTDL. Diharapkan kondisi pandemi segera pulih dan perekonomian juga segera membaik," ujar Susanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Total Liabilitas

Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 2,78 triliun pada 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 2,45 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp 3,50 triliun pada 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 3,41 triliun.

Total aset perseroan naik menjadi Rp 6,29 triliun dari periode Desember 2020 sebesar Rp 5,86 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 1,68 triliun pada 30 Juni 2021.

 Gerak Saham MTDL

Saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) naik 15,62 persen ke posisi Rp 2.960.  Saham MTDL berada di posisi tertinggi Rp 3.000 dan terendah Rp 2.560 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.167 kali dengan volume perdagangan 97.683. Nilai transaksi harian saham Rp 27 miliar.