Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau disebut BRI mencatat kenaikan investasi berbasis Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan (Environmental Social Governance/ESG) meningkat tiga kali lipat pada kuartal I 2021, dibandingkan periode yang sama pada 2020.
"ESG investment di BRI itu di Maret 2020 baru Rp 709 miliar. Kemudian Maret 2021 naik jadi Rp 2,15 triliun," ungkap Direktur Utama BRI, Sunarso dalam ESG Capital Market Summit 2021, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga
Sunarno merincikan, investor ESG yang dimiliki BRI, antara lain; BalackRock, DWS, Vanguard, Triliun Asset Management, JP Morgan Asset Management, Royal London, State street, Nordea, dan Boston Common Asset Management.
Advertisement
Sementara secara global, Sunarso memaparkan investasi ESG mencapai USD 40 triliun atau sekitar Rp 565 triliun pada 2020. Investasi itu naik hampir dua kali lipat dibandingkan 2016 sebesar USD 22,9 triliun atau Rp 324.00 triliun.
Sehubungan dengan itu, BRI berkomitmen untuk terlibat dalam aksi keuangan berkelanjutan. Pada 2013, BRI pertama kali menerbitkan sustainability report.
Pada 2017-2018, BRI menerbitkan kebijakan ESG, di antaranya meliputi; manajemen risiko kredit kelapa sawit, strategi berkelanjutan, klasifikasi green sector.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
Pada kurun waktu ini, BRI juga menerbitkan rencana aksi keuangan berkelanjutan 2019-2023. Tahun selanjutnya, 2019, BRI menerbitkan sustainability bond.
"Per Maret 2021, 64,7 persen kredit BRI disalurkan kepada kegiatan usaha berkelanjutan," papar Sunarso.
Ke depan, BRI akan melakukan integrasi ESG dalam corporate plan dan KPI terkait ESG. Disertai dengan pembentukan komite ESG, hingga penerbitan kebijakan ESG untuk penyaluran kredit sektoral. BRI juga akan menerbitkan new sustainable finance roadmap meliputi climate risk analysis & greenhouse gas emission calculation.
Advertisement