Liputan6.com, Jakarta - Amazon membantah laporan surat kabar Inggris kalau perseroan berencana menerima pembayaran bitcoin pada akhir tahun.
"Terlepas dari minat kami pada luar angkasa, spekulasi yang terjadi di sekitar rencana khusus kami untuk kripto tidak benar,” ujar Juru Bicara Amazon kepada CoinDesk melalui surat elektronik dilansir dari yahoo finance, Selasa (27/7/2021).
Perseroan menyatakan tetap fokus eksplorasi seperti apa yang ditampilkan bagi pelanggan yang berbelanja di Amazon.
Advertisement
Sebelumnya dilaporkan surat kabar di Inggris dengan mengutip sumber "orang dalam” yang tidak disebutkan namanya. Laporan tersebut menjadi salah satu alasan harga bitcoin menguat setelah turun di bawah USD 30.000 ribu pada pekan lalu.
Mengutip yahoo finance, Selasa, 27 Juli 2021, harga bitcoin turun sekitar 10 persen setelah dekati level resistance USD 40.000 atau sekitar Rp 579,60 juta (asumsi kurs Rp 14.490 per dolar AS) pada Senin, 26 Juli 2021.
Bitcoin sempat berada di atas level support USD 36.000, dan naik sekitar 25 persen selama seminggu terakhir. Level support rendah bitcoin terllihat di posisi USD 34.000 yang dinilai dapat stabilkan penurunan saat ini.
Tren jangka menengah meski membaik, bitcoin tetap berada dalam fase konsolidasi antara USD 30.000 dan USD 40.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tak Terima sebagai Pembayaran
Sebelumnya pekan lalu, Amazon sedang mencari untuk menambahkan mata uang digital dan ahli blockchain ke tim pembayarannya. Hal tersebut menunjukkan perusahaan serius pada uang kripto seperti bitcoin.
Berdasarkan unggahan pekerjaan baru-baru ini, tim penerimaan pembayaran sedang mencari untuk mempekerjakan pemimpin produk berpengalaman untuk mengembangan strategi mata uang digital dan blockchain serta peta jalan produk Amazon.
"Anda akan memanfaatkan keahliaan domain Anda di blockchain, Central Bank Digital Currencies and Cryptocurreny untuk mengembangkan kemampuan yang harus dikembangkan, mendorong visi keseluruhan dan strategi produk, dan mendapatkan dukungan kepemimpinan dan investasi untuk kemampuan baru,"berdasarkan unggahan pengumuman pekerjaan yang sebelumnya dilaporkan Insider, dilansir dari CNBC.
Amazon mengkonfirmasi hal tersebut. "Kami terinspirasi oleh inovasi yang terjadi terhadap kripto dan sedang eksplorasi seperti ap aini di Amazon. Kami percaya masa depan akan dibangun di atas teknologi baru yang memungkinkan pembayaran modern, cepat, dan murah, serta berharap dapat menghadirkan masa depan itu kepada pelanggan Amazon sesegera mungkin.
Unit komputasi awan perusahaan, Amazon Web Services menawarkan layanan yang disebit blockchain terkelola. Akan tetapi, Amazon tidak menerima kripto apapun sebagai pembayaran produknya.
Advertisement