Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat  Ooredoo Tbk (ISAT) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 14,98 triliun pada semester I 2021. Pendapatan itu naik 11,4 persen dibandingkan pendapatan pada periode yang sama di 2020 sebesar Rp 13,45 triliun.
Merujuk laporan keuangan Indosat, Kamis (29/7/2021), pendapatan tersebut paling banyak berasal dari segmen selular sebesar Rp 12,4 triliun. Kemudian multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) sebesar Rp 2,3 triliun, serta dari telekomunikasi tetap sebesar Rp 283 miliar.
Ketiga segmen tersebut juga mengalami kenaikan dari pendapatan pada semester I-2020 masing-masing sebesar Rp 11,14 triliun, Rp 2,04 triliun, dan Rp 274,3 miliar.
Advertisement
Dari sisi beban pendapatan, Perseroan berhasil menekan pada angka Rp 7,91 triliun. Lebih rendah dari beban pendapatan pada semester I-2020 sebesar Rp 12,4 triliun. Dari raihan itu, Perseroan berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 5,64 triliun pada semester I 2021, dari sebelumnya yang merugi Rp 317,66 miliar pada semester I-2020.
Hingga Juni 2021, aset Perseroan tercatat sebesar Rp 70,4 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 18,23 triliun, dan sisanya merupakan aset tidak lancar sebesar Rp 52,2 triliun.
Sementara dari sisi liabilitas tercatat sebesar Rp 51,8 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 25,47 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 26,37 triliun. Untuk ekuitas Indosat pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 18,55 triliun.
Â
Â
Gerak Saham ISAT
Saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik 5,26 persen ke posisi Rp 6.000 per saham pada penutupan perdagangan Kamis, 29 Juli 2021.
Saham ISAT dibuka naik 250 poin ke posisi Rp 5.950 per saham. Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 6.125 dan terendah Rp 5.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.104 kali dengan volume 81.673. Nilai transaksi Rp 48,9 miliar.
Advertisement