Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada perdagangan saham Jumat (30/7/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Namun, selama IHSG belum mampu dipertahankan di atas level resistance terdekat, sehingga IHSG masih berpeluang melemah.
"Selain itu, perlambatan ekonomi yang masih terus menggelayuti sektor riil turut memberikan dampak terhadap kinerja emiten,” tulis dia.
Advertisement
Ia mengatakan, jelang kinerja emiten pada semester I disinyalir belum akan membaik. Ditambah minimnya sentimen serta belum kunjung ada capital inflow yang melaju signifikan masuk ke pasar modal. IHSG berpotensi konsolidasi dengan kisaran 5.948-6.123.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengimbau agar investor memperhatikan level support terdekat di posisi 6.015.
“Selama IHSG masih berada di atas level support maka pergerakan IHSG saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave C,” ujar dia.
Ia memprediksi, IHSG bergerak pada rentang 6.080-6.140 dan apabila IHSG menembus resistance di 6.166, IHSG akan menuju ke 6.200-6.230. IHSG akan berada di level support 6.015,5.947 dan resistance 6.166,6.230.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Advertisement
Rekomendasi Teknikal Empat Saham
Herditya menyebutkan sejumlah rekomendasi teknikal untuk empat saham itu antara lain:
1.PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) Buy on Weakness (1.805)
Saham AGII ditutup menguat 4,3 persen ke level 1.805, pergerakan saham AGII juga diikuti oleh meningkatnya tekanan beli dan menembus resistance 1.785.
Kami perkirakan, saat ini posisi AGII sedang berada pada wave [iii] dari wave 5. Hal ini berarti, pergerakan AGII berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.740-1.800
Target Price: 1.850, 2.000
Stoploss: below 1.670
2.PT BFI Finance Tbk (BFIN) - Buy on Weakness (965)
Saham BFIN terkoreksi sebesar 1 persen ke level 965 pada perdagangan Kamis, 29 Juli 2021 diiringi dengan munculnya tekanan jual.
“Kami memperkirakan, posisi BFIN saat ini sedang membentuk wave [iv] dari wave 1 dari wave (5). Hal ini berarti, koreksi dari BFIN akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 920-960
Target Price: 1.015, 1.090
Stoploss: below 880
Saham INCO hingga VALE
3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness (5.400)
Saham INCO ditutup menguat 1,4 persen ke level 5.400 pada perdagangan kemarin (29/7), pergerakan INCO pun masih tertahan MA5-nya.
“Saat ini, posisi INCO kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B). Hal ini berarti, INCO masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 5.275-5.400
Target Price: 5.600, 6.000
Stoploss: below 5.125
4.PT Astra Agro Lestari Tbk AALI - Buy on Weakness (8.250)
Saham AALI ditutup menguat 0,9 persen ke level 8.250 pada Kamis, 29 Juli 2021.
“Kami memperkirakan, posisi AALI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [a]-nya. Hal ini berarti, pergerakan AALI kami perkirakan masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,”ujar dia.
Buy on Weakness: 7.950-8.150
Target Price: 8.750, 9.800
Stoploss: below 7.800
Advertisement