Sukses

Wakil Direktur Utama Bank Danamon Michellina Laksmi Mengundurkan Diri

PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menyatakan pengunduran diri Wakil Direktur Utama Michellina Laksmi Triwardhany efektif pada 4 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengumumkan pengunduran diri Wakil Direktur Utama Perseroan, Michellina Laksmi Triwardhany.

Corporate Secretary Bank Danamon, Rita Mirasari mengatakan, pengumuman ini sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

"Kami sampaikan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Michellina Laksmi Triwardhany dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Perseroan," ujar Rita dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Rabu (4/8/2021).

Adapun pengunduran diri tersebut berlaku efektif per 4 September 2021 dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Merujuk laman resmi Perseroan, Michellina diangkat sebagai Direktur Danamon sejak tahun 2010 dan diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada RUPS Tahunan tanggal 20 Maret 2018. Lalu diangkat kembali sebagai Wakil Direktur Utama pada RUPS Tahunan 23 Maret 2020.

Ia memulai karier sebagai Management Trainee di Citibank Indonesia tahun 1990, dengan posisi terakhir sebagai Direktur Cards Business di Citibank Jakarta (2001).

Kemudian lanjut ke Standard Chartered Bank di Hong Kong (2001-2003), dan menjadi Direktur Country Retail di Citibank Philipina (2003-2007).

Ia juga pernah menjabat Country Business Head di Citibank Malaysia meliputi kartu kredit, kredit perumahan, kredit perorangan dan perbankan retail (2007-2009). Hingga bergabung di Bank Danamon sebagai Kepala Perbankan Konsumen pada 2009.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Kinerja Semester I 2021

Sebelumnya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak sebesar 18 persen menjadi Rp 998 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp 845 miliar.

Pertumbuhan laba bersih itu didukung pertumbuhan 11 persen pada kredit di segmen enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan.

Selain itu, perseroan mencatat pertumbuhan 10 persen pada giro dan tabungan yang menunjukkan struktur pendanaan tetap baik.

Bank Danamon membukukan sejumlah peningkatan pada semester I 2021 dibandingkan kuartal I 2021. Peningkatan itu termasuk pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar enam persen pada kuartal II dibandingkan kuartal I menjadi Rp 3,5 triliun.

Selain itu, pendapatan nonbunga pada kuartal II 2021 juga meningkat lima persen dibandingkan kuartal I 2021. Kolaborasi yang kuat dengan MUFG terus menunjukkan hasil positif dengan Danamon mencatat pertumbuhan 11 persen pada segmen enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, perbankan komersial dan institusi keuangan.

3 dari 3 halaman

Rasio CAR

Sejalan dengan perbaikan pada industri pembiayaan kendaraan bermotor, total pembiayaan baru Adira Finance pada kuartal II 2021 meningkat 282 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai sebesar Rp 6,4 triliun.

Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 356 persen year on year (YoY) untuk roda dua dan 242 persen YoY untuk roda empat. Secara kuartalan, pembiayaan Adira Finance tumbuh 18 persen.

Selain itu, giro dan tabungan (CASA) naik 10 persen menjadi Rp 68 triliun. Rasio CASA membukukan kinerja baik menjadi 56,3 persen dari 53,2 persen pada periode sama tahun sebelumnya seiring peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular. Struktur pendanaan yang baik ini membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ke depan.

Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank di kelompoknya. CAR konsolidasi berada pada posisi 26,1 persen, sementara CAR bank only tercatat sebesar 26,5 persen.

Â