Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan uji klinik tahap 2b/3 vaksin COVID-19 GX-19N di Indonesia.
Corporate Secretary Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, jika uji klinis tersebut lancar, diharapkan vaksin GX-19N dapat digunakan akhir tahun 2021.
Baca Juga
"Di awal Juli, BPOM telah menyetujui pelaksanaan uji klinis phase 2B/3 untuk vaksin GX-19N. diharapkan uji klinis berjalan lancar dan vaksin mendapatkan persetujuan Emergency of Authorization dari BPOM untuk digunakan di akhir tahun 2021,” kata Lukito dalam webinar Mandiri Sekuritas, Kamis (5/8/2021).
Advertisement
Vaksin GX-19N sendiri dikembangkan oleh konsorsium Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).
Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N tahap 1 dan tahap 2a telah dilakukan di Korea Selatan dan uji klinik tahap 2b/3 juga akan dilakukan secara multinasional yang melibatkan banyak negara.
Negara-negara tersebut adalah Turki, India, UAE, Meksiko, Peru, Kolombia, Malawi, Afrika Selatan, Cekoslowakia, Polandia termasuk Indonesia dan akan merekrut total 30.148 relawan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham KLBF
Pada penutupan perdagangan Kamis, 5 Agustus 2021, saham KLBF turun 0,77 persen ke posisi Rp 1.295 per saham. Saham KLBF dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.310 per saham.
Saham KLBF berada di level tertinggi Rp 1.345 dan terendah Rp 1.290 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.838 kali dengan volume perdagangan 372.087. Nilai transaksi harian saham Rp 48,6 miliar.
Advertisement