Sukses

Mengintip Kekayaan Co Founder Bukalapak Achmad Zaky Usai Debut di BEI

Achmad Zaky mencetuskan ide Bukalapak, yang artinya “membuka lapak”, sebagai cara untuk membantu para pedagang kecil atau UMKM meningkatkan penjualan.

Liputan6.com, Jakarta - Achmad Zaky, salah satu pendiri perusahaan all-commerce tanah air, Bukalapak, menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Hal itu menyusul pencatatan saham perdana Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, 6 Agustus 2021.

Saham BUKA melonjak 25 persen dari harga penawaran awal Rp 850. Kemudian mencapai batas atas (auto reject atas/ARA) di level 1.060. Dalam penawaran umum tersebut, Perusahaan berhasil menghimpun dana segar hingga Rp 21,9 triliun. Kapitalisasi pasar Bukalapak mencapai Rp 109,25 triliun.

Achmad Zaky, yang mengundurkan diri sebagai CEO Bukalapak awal tahun lalu tetap menjabat sebagai penasihat. Dilansir dari laman Forbes, Sabtu (7/8/2021), ia memiliki kekayaan bersih sekitar USD 330 juta atau sekitar Rp 4,77 triliun yang berasal dari 4,3 persen sahamnya di perusahaan tersebut.

Pria berusia 34 tahun ini adalah tokoh terkemuka dalam komunitas bisnis Indonesia karena keberhasilannya membangun Bukalapak. Dari semula yang sederhana, menjadi pemain E-commerce terbesar ketiga di Indonesia berdasarkan kunjungan web bulanan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membantu UMKM

Zaky mencetuskan ide Bukalapak, yang artinya “membuka lapak”, sebagai cara untuk membantu para pedagang kecil atau UMKM meningkatkan penjualan dengan menjual dagangannya di internet.

Bukalapak didirikan pada 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodal Rp 80 ribu, mereka gunakan untuk pemesanan alamat website yang digunakan Bukalapak hingga sekarang. Seiring berjalannya waktu, pada 2017 Bukalapak berhasil bertengger sebagai startup unicorn dengan valuasi mencapai USD 1 miliar.

Pada tahun yang sama, Bukalapak meluncurkan Mitra Bukalapak untuk membantu warung-warung ini bersaing dengan toko-toko modern. Melalui Mitra Bukalapak, kini warung dapat menawarkan layanan tambahan secara online, seperti bayar tagihan dan top up pulsa.

Mitra Bukalapak juga menghubungkan warung dengan distributor barang kebutuhan sehari-hari, merampingkan jalur distribusi, menurunkan harga modal barang-barang tersebut, dan meningkatkan marjin keuntungan bagi usaha-usaha kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.