Liputan6.com, Jakarta - Laba operasional Berkshire Hathaway kembali pulih setelah bisnis energi hingga rel kereta api mendapatkan keuntungan dari pembukaan kembali ekonomi.Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba perseroan.
Perusahaan milik miliarder Warren Buffett tersebut melaporkan laba operasional sebesar USD 6,69 miliar atau sekitar Rp 96,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.353 per dolar AS) pada kuartal II 2021. Perolehan laba operasional itu naik 21 persen dari USD 5,51 miliar atau sekitar Rp 79,08 triliun pada periode sama tahun lalu.
Baca Juga
Perseroan mencatat pendapatan bersih yang mencerminkan fluktuasi investasi saham Berkshire naik 6,8 persen secara year over year (yoy) menjadi USD 28 miliar atau sekitar Rp 401,90 triliun pada kuartal II 2021. Demikian dilansir dari CNBC, ditulis Minggu, 8 Agustus 2021.
Advertisement
Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin (9/8/2021):
1.Perusahaan Investasi Milik Warren Buffett Cetak Laba Operasi Tumbuh 21 Persen
Laba operasional Berkshire Hathaway kembali pulih setelah bisnis energi hingga rel kereta api mendapatkan keuntungan dari pembukaan kembali ekonomi.Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba perseroan.
Perusahaan milik miliarder Warren Buffett tersebut melaporkan laba operasional sebesar USD 6,69 miliar atau sekitar Rp 96,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.353 per dolar AS) pada kuartal II 2021. Perolehan laba operasional itu naik 21 persen dari USD 5,51 miliar atau sekitar Rp 79,08 triliun pada periode sama tahun lalu.
Perseroan mencatat pendapatan bersih yang mencerminkan fluktuasi investasi saham Berkshire naik 6,8 persen secara year over year (yoy) menjadi USD 28 miliar atau sekitar Rp 401,90 triliun pada kuartal II 2021. Demikian dilansir dari CNBC, ditulis Minggu, 8 Agustus 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bursa saham di New York terus "terjun bebas" seiring berlanjutnya krisis dan kepanikan soal COVID-19. Bank Sentral AS pun sudah mengambil sejumlah langkah ekstrim, seperti yang dilakukan mengatasi resesi sebelumnya. Investor kini khawatir akankah the...
2.Amazon Kembali Wajibkan Karyawan Bagian Gudang Pakai Masker
Semua karyawan gudang Amazon di Amerika Serikat (AS) kembali diminta untuk mengenakan masker di dalam ruangan mulai Senin, 9 Agustus 2021. Karyawan wajib pakai masker baik sudah divaksin dan tidak.
Langkah itu dilakukan setelah Amazon mengumumkan akan menunda karyawan korporasi untuk kembali ke kantor hingga awal awal tahun depan. Pengumuman tersebut berturut-turut menyoroti bagaimana salah satu perusahaan terbesar di AS kembali memikirkan kebijakan untuk hadapi kasus infeksi COVID-19 yang meningkat terkait varian delta.
"Menanggapi penyebaran varian baru COVID-19 di AS dan panduan dari otoritas kesehatan masyarakat dan ahli medis kami sendiri, kami mewajibkan masker di dalam ruangan terlepas dari status vaksinasi,” ujar Juru Bicara Amazon, Kelly Nantel kepada CNN Business, Minggu, 8 Agustus 2021.
Advertisement
3.Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Kembali Borong Saham KRAS
Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim kembali memborong saham KRAS pada awal Agustus 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 8 Agustus 2021, Silmy membeli 459.200 lembar saham KRAS pada 2 Agustus 2021. Harga pembelian saham KRAS tersebut Rp 484 dan Rp 488 per saham. Status kepemilikan saham itu langsung.
"Tujuan transaksi investasi,” tulis Silmy dalam keterbukaan informasi BEI.
Setelah transaksi pembelian saham itu, Silmy memliki 3.313.400 saham atau 0,017 persen saham KRAS. Sebelumnya, ia memiliki 2.854.200 saham KRAS atau setara 0,015 persen.
Berita selengkapnya baca di sini