Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 9 Agustus 2021. Indeks Dow Jones melemah seiring kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global karena COVID-19 dan harga minyak yang tertekan.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones melemah 106,66 poin ke posisi 35.101,85 atau 0,3 persen. Indeks S&P 500 susut 0,1 persen ke posisi 4.432,35. Sementara itu, indeks Nasdaq menanjak 0,16 persen ke posisi 14.860,18.
Baca Juga
Harga minyak turun pada awal pekan karena meningkatnya kasus COVID-19 sehingga menyebabkan kekhawatiran perlambatan permintaan.
Advertisement
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun lebih dari 4 persen ke satu titik terendah di posisi USD 65,15 level yang tidak terlihat sejak Mei 20201. Kontrak memulihkan harga pada perdagangan sore, sehingga ditutup merosot 2,64 persen ke posiis USD 66,48 per barek.
Harga minyak internasional Brent meroost 2,35 persen ke posisi USD 69,04 per barel setelah mencapai level terendah USD 67,60.
Harga minyak yang tertekan mendorong saham energi tergelincir dengan ETF SPDR sektor energi susut 1,3 persen. Saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing susut 1,2 persen dan 1,7 persen. Saham Diamonback Energy tergelincir 3,5 persen.
Saham yang terkait dengan pemulihan ekonomi, seperti jalur pelayaran dan maskapai melemah. Saham Norwegian Cruise Line turun hampir satu persen setelah hakim federal memutuskan jalur pelayaran dapat meminta bukti vaksinasi COVID-19 dari penumpang.
Saham Carnival dan Royal Caribbean turun lebih dari satu persen. Saham American Airlines dan United Airlines masing-masing turun 2,2 persen dan 2,5 persen.
"COVID-19 sangat membebani pasar keuangan,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group Jim Paulsen dilansir dari CNBC, Selasa (10/8/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Musim Laporan Keuangan Berlanjut
Ia menambahkan, lonjakan kasus COVID-19 terus menekan sektor siklikal termasuk sektor energi, industri saham kapitalisasi kecil.
Saham Tesla mendorong indeks Nasdaq menguat pada awal pekan ini. Produsen mobil listrik ini naik 2,1 persen setelah Jefferies mendongkrak rekomendasi saham dan memperkirakan reli lebih dari 20 persen selama 12 bulan ke depan.
Saham B Berskhire Hathaway naik 0,6 persen didukung laporan pendapatan dan laba yang solid. Laba operasional naik 21 persen menjadi USD 6,69 miliar yoy pada kuartal II 2021. Hal ini seiring bisnis dari energi hingga kereta api mendapat manfaat dari pembukaan kembali ekonomi.
Musim laporan keuangan berlanjut pada pekan ini. Tyson Foods, AMC Entertainment, Coinbase, Lordswton Motors, Bumble, Palantir, Disney, Airbnb dan DoorDash akan melaporkan pendapatan kuartalan.
Advertisement
Target Indeks S&P 500
Credit Suisse juga menargetkan indeks S&P 500 di kisaran 5.000 pada akhir 2022. Perseroan mempertahankan target 4.600 pada 2021.
“Selama lima kuartal analis telah meremehkan EPS secara signifikan tren yang kami perkirakan akan berlanjut,” ujar Chief US Strategist Credit Suisse Jonathan Golub.
Pihaknya memperkirakan naik dan kekuatan harga dipertahankan. Pengeluaran konsumen harus meningkat karena tingkat pengangguran turun lebih jauh sehingga disertai dengan upah lebih tinggi.
Investor sedang menunggu data inflasi utama yang dirlis pekan ini. Indeks harga konsumen dan produsen masing-masing dijadwalkan keluar pada Rabu dan Kamis pekan ini.