Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau Bali United, Pieter Tanuri kembali memborong saham BOLA.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (10/8/2021), Pieter Tanuri membeli saham BOLA pada 27 Juli 2021 sebanyak 285 juta lembar saham. Harga pembelian saham BOLA Rp 350 per saham. Nilai transaksi pembelian saham BOLA sebanyak Rp 99,75 miliar.
Baca Juga
“Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI.
Advertisement
Sebelum transaksi pembelian saham tersebut, Pieter Tanuri genggam 1.923.953.320 saham BOLA atau 32,07 persen. Kini Pieter memiliki 2.208.953.320 lembar saham BOLA atau 36,82 persen.
Pada penutupan perdagangan Senin, 9 Agustus 2021, saham BOLA melambung 16,23 persen ke posisi Rp 1.110 per saham. Saham BOLA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 965 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 11.898 kali dengan volume perdagangan 697.876. Nilai transaksi Rp 73, 8 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Genjot Bisnis E-Sport
Sebelumnya, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) memperluas ekosistem digital termasuk e-sport selain lini bisnis olahraga. Sejalan dengan komitmen tersebut, diharapkan ekosistem digital dapat tumbuh bahkan melampaui pencapaian sebelum pandemi.
"Kami berkomitmen untuk terus fokus pada bisnis olahraga dan e-sport untuk memperoleh pencapaian yang bahkan melebihi pencapaian kami sebelum pandemi,” tutur Direktur Utama PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yabes Tanuri dalam paparan publik, Rabu, 4 Agustus 2021.
Merujuk Laporan InMobi Audience Intelligence Platform January 2020 to January 2021, Yabes mengatakan Indonesia berpotensi menjadi pasar gaming terbesar di Asia. Pada 2019 Indonesia menduduki peringkat tertinggi di SEA dalam segmen ini dengan raihan USD 1,31 miliar, atau di peringkat 16 dunia.
"Kami sangat yakin dengan prospek e-sport di Indonesia," ujar Yabes.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk juga akan mengembangkan komunitas digital hingga 100 juta anggota melalui akuisisi dan pertumbuhan organik.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk memiliki sekitar 55 juta follower atau anggota dari berbagai platform digital yang dimiliki Perseroan. Komposisinya antara lain, dari komunitas Gadis sekitar 5,5 juta anggota, Music & Enm 11, juta, Sport 11,3 juta, Foodies 7,2 juta, dan Millenials 7,5 juta anggota. Kemudian dari komunitas Muslim 5 juta, serta Healthcare 1,7 juta.
"Kami akan mengembangkan komunitas digital kami jadi lebih dari 100 juta follower melalui akuisisi dan pertumbuhan organik pada komunitas yang kami naungi sekarang,” ujar Yabes.
Selain itu, Perseroan membuka peluang untuk bersinergi dan tumbuh bersama beberapa perusahaan, termasuk perusahaan rintisan (startup) terkemuka tanah air. Antara lain Gojek, Grab, Bank Aladin, Ovo, Vidio.com, Noice, dan Scarlett.
Advertisement